news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BNN Buru Pemilik Diskotek MG, Hidup atau Mati

27 Desember 2017 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskotek MG disegel (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskotek MG disegel (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kasus keberadaan pabrik sabu cair di Diskotek MG, Meruya, Jakarta Barat, masih terus Bergulir. Sang pemilik yang bernama Rudi hingga saat ini diketahui masih buron. Sehingga Kepala BNN Komjen Budi Waseso memerintahkan anggotanya untuk terus memburu Rudi dalam kondisi apapun.
ADVERTISEMENT
"Pelaku utama masih belum ditemukan. Saya sudah instruksikan kepada anggota kalau tidak bisa ditangkap hidup, mati pun tidak apa-apa," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (27/12).
Kepala BNN, Budi Waseso saat Konpers Akhir Tahun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNN, Budi Waseso saat Konpers Akhir Tahun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Buwas mengatakan, 'Aqua Setan' yang diproduksi di Diskotek itu bukanlah narkotika jenis baru. Hanya modelnya saja yang baru.
"Modelnya saja yang baru. Biasanya kan sabu itu bubuk ini dibuat dalam bentuk cair," katanya.
Pasca penggerebekan Diskotek MG, 5 orang ditetapkan sebagai tersangka. Sementara pada 20 Desember lalu salah seorang buronan kasus ini yakni Samsul Anwar alias Awank menyerahkan diri ke BNN. Sehingga total tersangka yang berhasil diamankan BNN berjumlah 6 orang.
Awank berperan sebagai koordinator lapangan dari para pekerja pabrik. Awang juga diketahui berperan sebagai kurir dan penghubung setelah narkoba cair akan diserahkan kepada tamu.
ADVERTISEMENT