BNNP DKI: Narkoba di Tempat Hiburan Banyak Dibawa dari Luar

22 Februari 2018 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BNNP DKI Jakarta menggelar razia narkoba (Foto: fachrul irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
BNNP DKI Jakarta menggelar razia narkoba (Foto: fachrul irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kepala BNN Komjen Budi Waseso membeberkan terdapat 36 tempat hiburan malam di Jakarta yang menjadi tempat peredaran narkoba. Ia menantang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk berkomitmen menutup tempat-tempat tersebut setelah nama-namanya diungkapkan ke publik.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi DKI Jakarta AKBP Maria Sorlury mengungkapkan, selama ini narkoba yang beredar di tempat hiburan berasal dari luar.
"Karena rata-rata pengakuannya (narkoba dibawa) dari luar. Kalau (dibawa) dari dalam sudah salah besar. Kadang manajemen tidak mengakui, tapi orang bawanya dari luar," kata Maria saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Kamis (22/2).
Ia menjelaskan BNNP tidak berhak untuk melakukan penutupan selama belum ada barang bukti di dalam tempat hiburan tersebut. Namun, apabila ditemukan barang bukti di lokasi, pihaknya akan langsung melakukan penutupan.
Maria menjelaskan saat ini ia masih menunggu arahan dari BNN pusat, termasuk untuk mencocokkan data tempat hiburan malam yang dimiliki BNN dan BNNP. Ia juga enggan merinci nama ke36 tempat tersebut dan menunggu konfirmasi resmi dari BNN.
Tersangka kasus narkoba Diskotek MG (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka kasus narkoba Diskotek MG (Foto: Reki Febrian/kumparan)
"Aku harus konfirmasi dengan pusat supaya mengeluarkan data dengan valid," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Maria mengatakan, pihaknya tak akan segan-segan untuk menutup tempat hiburan malam yang terbukti menjadi tempat peredaran narkoba. Meski menimbulkan kerugian bagi pengusaha tempat hiburan tersebut.
"Kalau gulung tikar ya gulung tikar. Tutup ya tutup, kalau memang sudah terbukti barang masih dari luar dibawa masuk ke dalam," jelasnya.
Saat ini, BNN masih menyelidiki soal 36 tempat hiburan yang terindikasi narkoba tersebut. Ia juga menyebut, belum bisa berkoordinasi dengan BNN Pusat lantaran istri Deputi Penindakan BNN Arman Depari, Rien Herdiany Alfian meninggal dunia pada Selasa (20/2).
"Masih (suasana) berduka. Tunggu dulu nanti baru kita pikirkan seperti apa kelanjutannya. Kami kan tinggal terima perintah aja," ungkap Maria.