Asap dampak kebakaran Hutan dan lahan, Karhutla, Riau

BNPB: 27 Titik Api Masih Terdeteksi di Riau, Kondisi Udara Tak Sehat

15 September 2019 12:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Perpustakaan Daerah Soeman HS (kiri) dan Menara Bank Riau-Kepri (kanan) tampak samar-samar ketika kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (10/9). Foto: ANTARA FOTO/FB Anggoro
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Perpustakaan Daerah Soeman HS (kiri) dan Menara Bank Riau-Kepri (kanan) tampak samar-samar ketika kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (10/9). Foto: ANTARA FOTO/FB Anggoro
ADVERTISEMENT
Provinsi Riau pada Minggu (15/9) ini masih dikepung kabut asap. Bahkan di Ibu Kota Riau, Pekanbaru, jarak pandang akibat adanya kabut asap hanya sejauh 1 kilometer.
ADVERTISEMENT
Kepungan kabut asap di Riau itu tak lepas dari 27 titik api berkategori tinggi yang masih terdeteksi.
"Kualitas udara berdasar pengukuran PM10 pada pukul 07.00 sampai dengan 10.00 WIB berada pada kisaran 182 sampai dengan 201 ugram/m3 atau tidak sehat," ujar Plt Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Agus Wibowo, dalam keterangannya, Minggu (15/9).
Untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan dan kabut asap itu, kata Agus, disiagakan sebanyak 5.809 orang.
Helikopter yang disiagakan untuk operasi pemadaman udara. Foto: Dok. BNPB
Ribuan personel itu terdiri dari Korem 031/WB 2200 orang, Lanud RSN 117 orang, Polda Riau 2200 orang, Lanal Dumai 31 orang, BPBD 300 orang, Damkar 200 orang, Polisi Kehutanan 109 orang, Manggala Agni 210 orang, Masyarakat Peduli Api 292 orang, dan perusahaan 150 orang. Personel tersebut sudah termasuk tambahan 450 orang dari Mabes TNI.
ADVERTISEMENT
Selain itu pada hari ini sebanyak 6 helikopter diterjunkan untuk melakukan water bombing, 2 pesawat untuk memodifikasi cuaca (Cassa 212-200 kapasitas 1 ton dan CN 295 kapasitas 2.4 ton), dan 3 helikopter untuk patroli udara.
"Sedang disiapkan tambahan pesawat Hercules dengan kapasitas 5 ton untuk operasi TMC yang direncanakan tiba Senin besok. Penambahan pesawat TMC ini karena prediksi BMKG akan ada pertumbuhan awan potensi dibuat hujan buat dalam beberapa hari ke depan" jelas Agus.
Pesawat dan helikopter yang disiagakan untuk operasi pemadaman udara. Foto: Dok. BNPB
Adapun pada Minggu siang ini, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB, Dirjen Gakkum KLHK, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, dan Gubernur Riau akan meninjau ke lokasi pemadaman di Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan.
Peninjauan itu untuk memastikan operasi pemadaman berlangsung dengan baik.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten