BNPB: 3 Orang Meninggal dan Ratusan Rumah Rusak Akibat Gempa Tasik

16 Desember 2017 14:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPB Sutopo di BNPB Jakarta. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB Sutopo di BNPB Jakarta. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
ADVERTISEMENT
Korban meninggal akibat gempa yang terjadi di Tasikmalaya, Jumat (15/12) malam bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya sudah ada 3 orang meninggal dunia akibat bencana itu.
ADVERTISEMENT
"Sampai dengan hari ini, tercatat 3 orang meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya kepada wartawan, di kantornya, Sabtu (16/12).
Korban pertama adalah Aminah (80 tahun) yang merupakan warga Kota Pekalongan. Sedangkan korban kedua adalah Hj Dede Lutfi (62 tahun), warga Ciamis. "Keduanya meninggal karena tertimpa oleh tembok rumah yang roboh," ujar Sutopo.
Ia menambahkan korban meninggal ketiga yang dilaporkan adalah Fatimah (34 tahun). Fatimah adalah warga Bantul, Yogyakarta. "Pada saat kejadian gempa, panik lari dan terjatuh. Dibawa ke rumah sakit kemudian meninggal dunia. Jadi 3 orang meninggal dunia sampai dengan saat ini," kata Sutopo.
Selain korban meninggal, BNPB juga mencatat ratusan rumah rusak akibat gempa tersebut. Termasuk di antaranya bangunan rumah, sekolah, masjid, hingga rumah sakit rusak.
ADVERTISEMENT
Sutopo menyebutkan bahwa pihaknya masih mendata mengenai kerusakan tersebut. "Kerusakan akibat gempat untuk sementara 228 rumah rusak berat, 152 rusak sedang, 97 rusak ringan. Ada 473 rumah rusak dan ini belum diklarifikasi, nanti akan diklarifikasi. Selain itu, beberapa bangunan publik lainnya mengalami kerusakan seperti sekolah, RS kantor, mesjid, dan pasar. Pendataan masih terus dilakukan sehingga data kerusakan rumah bangunan ini akan terus bertambah," kata dia.