BNPB: Aliran Listrik di Palu Sudah 65 Persen Pulih

5 Oktober 2018 18:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10). (Foto:  ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10). (Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
ADVERTISEMENT
Kondisi Palu setelah dilanda gempa dan tsunami pada Jumat (28/9) lalu, perlahan mulai membaik. Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kondisi kelistrikan di Kota Palu sudah 65 persen pulih setelah tujuh hari diterjang bencana.
ADVERTISEMENT
"Kondisi listrik sudah beroperasi di Kota Palu 65 persen. Jadi 5 dari 7 gardu induk yang mencakup Palu, Sigi, Donggala, Parigi Moutong, sudah beroperasi dan perbaikan masih terus dilakukan," ujar Sutopo di Kantor BNPB Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (5/10).
Sutopo menjelaskan selain dari gardu induk, listrik juga dialiri oleh genset-genset yang diaktifkan oleh rumah sakit, kantor, dan instasi lainnya. Selain itu, sistem penyulang atau distribusi listrik sudah beroperasi 28 buah dari total 45 penyulang yang ada.
"Diharapkan dalam minggu depan, sistem kelistrikan akan pulih 90 persen," tambahnya.
Selain itu, 70 persen pendistribusian pasokan BBM di Palu juga sudah pulih. Sutopo menyebut, tingkat konsumsi BBM juga ikut meningkat. "Konsumsi (BBM) sudah mencapai 350 Kiloliter (Kl) dari kebutuhan normal 400 Kl per hari," kata Sutopo.
ADVERTISEMENT
Berdasar data BNPB, sebanyak 12 dari total 17 SPBU di Palu sudah beroperasi. Warga dijatah maksimal membeli Rp 100 ribu untuk roda empat, dan lima liter per orang bagi pembelian menggunakan satu jeriken.
Gempa besar dan tsunami melanda Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) lalu. Kota Palu dan Donggala mengalami kerusakan terparah akibat gempa berkekuatan 7,4 magnitudo itu.
Hingga Jumat (5/10) hari ini, korban jiwa akibat gempa sudah mencapai 1.571 orang. BNPB juga mencatat masih ada 113 orang yang hilang dan 152 warga masih tertimbun reruntuhan bangunan. Korban yang mengalami luka ada 2.549 orang dan sedang dirawat di rumah sakit.