BNPB Bantah Ada Pengusiran Relawan di Kantor Bappeda Sulteng

10 Oktober 2018 8:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi para relawan BPBD di Sulawesi Tengah. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi para relawan BPBD di Sulawesi Tengah. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantah telah terjadi pengusiran relawan BPBD yang bertugas menangani korban gempa di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Hal itu dikatakan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya, Rabu (10/10).
ADVERTISEMENT
"Saya telah mengkonfirmasi hal itu kepada beberapa pihak. Ternyata bukan diusir tetapi direlokasi atau dipindahkan ke halaman Kantor BPBD agar memudahkan koordinasi dan halaman kantor Bappeda akan dibersihkan dan digunakan untuk apel ASN (Aparatur Sipil Negara)," kata Sutopo.
Sutopo mengatakan, beberapa relawan mendirikan tenda di halaman kantor Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah. Di bagian belakang kantor Bappeda adalah relawan dari BPBD Kabupaten Banggai Kepulauan dan mereka mendirikan dapur umum. Sedangkan BPBD Provinsi Sulawesi Utara BPBD Bolsel dan BPBD Bitung berada di halaman depan kantor Bappeda.
"Selain itu juga ada beberapa relawan lainnya. Mereka mendirikan tenda di halaman kantor Bappeda dan melakukan bantuan penanganan bencana sejak H+3 atau 2 Oktober 2018," jelas Sutopo.
ADVERTISEMENT
Sutopo menjelaskan, menurut informasi dari BPBD Provinsi Sulteng terjadi kehilangan barang milik Bappeda. Pascagempa memang kondisi keamanan dan ketertiban di sebagian Kota Palu terganggu. Khususnya, hingga H+2 atau 1 Oktober 2018, kondisi keamanan dan lingkungan di Kota Palu agak rawan. Aparat polisi telah menangkap beberapa pencuri yang melakukan tindakan kriminal.
"Justru adanya kehadiran relawan sejak H+3 atau 3 Oktober dengan mendirikan tenda-tenda relawan BPBD dan lainnya ikut menjaga lingkungan kantor Bappeda dari aksi oknum yang melakukan tindakan kriminal. Pascagempa kondisi kantor kosong karena pegawainya tidak masuk kantor," kata beber Sutopo.
Kondisi para relawan BPBD di Sulawesi Tengah. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi para relawan BPBD di Sulawesi Tengah. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
Terkait dengan kehilangan barang tersebut, Kepala Bappeda sudah melapor ke Gubernur dan menjelaskan tentang kehilangan aset kantor. Maka diambil keputusan untuk mengosongkan halaman Kantor Bappeda.
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya BPBD Provinsi Sulteng sudah mengajak relawan-relawan dari BPBD Provinsi Sulut & Bolsel untuk bergeser ke halaman kantor BPBD Provinsi Sulteng," terang Sutopo.
"Jadi tidak ada pengusiran. Hanya pengaturan dan relokasi tempat tenda relawan saja. Adanya miscommunication dalam penyampaian informasi sering terjadi di tempat bencana karena kondisi sudah lelah, kurang istirahat dan banyak keterbatasan. Tapi semuanya sama, memiliki niat baik untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana," tutup Sutopo.
Sebelumnya di sosial media viral video dan berita mengenai pengusiran tenda-tenda relawan BPBD di halaman Kantor Bappeda Kota Palu. Berita yang beredar bahwa Kepala Bappeda mengusir relawan-relawan BPBD agar pindah ke tempat lain. Beberapa alasan dalam berita tersebut adanya kehilangan laptop di kantor Bappeda.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BMKG Sutopo Purwo Nugroho. (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BMKG Sutopo Purwo Nugroho. (Foto: Raga Imam/kumparan)
ADVERTISEMENT