news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BNPB Catat 508 Gempa Susulan Guncang Sulteng: Yang Dirasakan 16 Kali

9 Oktober 2018 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim penyelamat dari Manggala Agni mencari korban gempa dan tsunami di kawasan Kampung Petobo, Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Tim penyelamat dari Manggala Agni mencari korban gempa dan tsunami di kawasan Kampung Petobo, Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
ADVERTISEMENT
Usai gempa 7,4 magnitudo yang mengguncang Sulawesi Tengah, pada 28 September lalu, tercatat hingga Selasa (9/10) sudah ada 508 gempa susulan yang mengguncang daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dari 508 gempa tersebut 16 di antaranya dapat dirasakan getarannya, termasuk gempa 5,2 magnitudo yang mengguncang Palu dan sekitarnya, pada Selasa (9/10) pagi.
"Total sejak kejadian, (ada) 508 gempa susulan. Yang dirasakan 16 kali. Tadi pagi 5,2 M tidak timbulkan korban jiwa dan kerusakan," kata Sutopo saat konferensi pers update penanganan gempa Sulteng di kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (9/10).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat konfrensi pers terkait bencana Sulawesi Tengah di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat konfrensi pers terkait bencana Sulawesi Tengah di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Sutopo mengatakan, banyaknya gempa susulan tersebut adalah hal yang wajar dan akan terus terjadi. Hal ini dikarenakan Indonesia dalam setahun bisa diguncang lebih dari 5 ribu gempa.
"Rata-rata dalam setahun di Indonesia ada 5.000 sampai 6.000 kali gempa. Jadi kalau dapat info gempa 5,2 M enggak akan buat (kerusakan parah) seperti itu. Ini gempa susulan akan terus terjadi," ujar Sutopo.
KM. Sabuk Nusantara milik Dishub terdampar di pesisir pantai pasca gempa bumi dan tsunami di Kab. Donggala, Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KM. Sabuk Nusantara milik Dishub terdampar di pesisir pantai pasca gempa bumi dan tsunami di Kab. Donggala, Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sutopo juga menyoroti info hoaks kerusakan parah akibat gempa 5,2 magnitudo yang mengguncang Sulteng dan gempa 4,8 magnitudo di Bulukumba, Sulsel, tadi pagi. Ia meminta masyarakat untuk tak menelaah informasi gempa secara mentah-mentah.
"Beredar video hoaks yang menyatakan bahwa terjadi gempa besar. Jalan terbelah, bangunan rubuh, masyarakat panik berteriak. Yang disebutkan itu 5,2 M maupun 4.8 M di Bulukumba, itu (kerusakan akibat gempa) hoaks," tambah Sutopo.
Sutopo tak menampik kemungkinan gempa-gempa susulan akan terus berlangsung di wilayah Sulteng dan sekitarnya. Namun ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.