BNPB: Gunung Anak Krakatau Meletus Hal Biasa, Tidak Berbahaya

22 Juni 2018 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Gunung Anak Krakatau. (Foto: Dok. BNPB.)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Gunung Anak Krakatau. (Foto: Dok. BNPB.)
ADVERTISEMENT
Sejak beberapa hari yang lalu, aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda meningkat. Namun, Kepala Pusat Informasi dan Data BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, aktivitas yang ditunjukkan gunung berapi itu memang sudah biasa.
ADVERTISEMENT
"Gunung Anak Krakatau meletus adalah biasa. Bukan sesuatu yang aneh. Sebenarnya hampir setiap minggu terjadi letusan kecil. Tidak berbahaya," ucap Sutopo dalam keterangan tertulis, Jumat (22/6).
Sutopo menjelaskan, Gunung Anak Krakatau meletus karena masih dalam tahap pertumbuhan. Dia meletus untuk menambah tinggi gunungnya.
Sutopo Purwo Nugroho (Foto: Shinta Indri Pratiwi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sutopo Purwo Nugroho (Foto: Shinta Indri Pratiwi/kumparan)
Menurutnya, letusan-letusan skala kecil sering terjadi untuk menambah tinggi gunung tersebut. Saat ini, status gunung tersebut juga masih berada pada status waspada (level 2).
"Status tetap Waspada (level 2). Anak Gunung Krakatau status Waspada sejak 26 Januari 2012 sampai sekarang," tuturnya.
Sutopo menjelaskan, aktivitas gunung itu tak akan berbahaya selama masyarakat tidak melakukan aktivitas di kawah gunung tersebut.