BNPB: Indonesia Belum Butuh Bantuan Internasional untuk Gempa Lombok
ADVERTISEMENT
Tragedi gempa bumi 7,0 magnitudo yang mengguncang Lombok pada Minggu (5/8) turut menuai simpati dari dunia internasional. Namun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut hingga kini Pemerintah Indonesia belum memerlukan bantuan internasional terkait proses penanggulangan dampak gempa.
ADVERTISEMENT
Kepala Informasi Data dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengimbau LSM Indonesia agar tak mengajak mitra internasional mereka untuk beri bantuan bagi korban gempa Lombok .
“BNPB mengimbau dari terhadap stakeholder NGO lokal dan NGO internasional untuk tidak mengundang partner internasionalnya untuk melakukan penanganan bantuan di Lombok,” ujar Sutopo dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (8/8).
Sutopo mengungkapkan sudah ada beberapa NGO internasional yang masuk ke Lombok untuk membantu proses penanganan pascagempa. Namun, mereka tak dibolehkan beroperasi karena ada sejumlah mekanisme yang harus dilewati.
“Sebenarnya ada mekanismenya. Masuknya bantuan internasional harus diawali ada pernyataan resmi dari pemerintah. Sampai saat ini Presiden (Joko Widodo) tidak menyampaikan permintaan bantuan internasional. Artinya tidak boleh warga internasional masuk ke sana (Lombok),” kata Sutopo.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sampai saat ini sumber daya bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat masih mencukupi, sehingga belum memerlukan bantuan internasional.
“Dengan melihat kapasitas nasional kita mampu mengatasi dampak gempa Lombok. Maka bantuan internasional belum dibutuhkan oleh Indonesia,” tutupnya.
Bantuan dari dunia internasional yang masuk ke Indonesia memiliki beberapa mekanisme dan tak bisa langsung masuk ke Lombok. Tawaran bantuan dari negara sahabat dikoordinir langsung oleh pihak Kemenlu RI yang bekerja sama dengan pihak BNPB. Selanjutnya oleh BNPB bantuan akan disortir dan diberikan kepada korban terdampak gempa yang benar-benar membutuhkan.