BNPB: Korban Tewas Banjir Bandang Sentani Capai 58 Orang

17 Maret 2019 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara yang menunjukkan dampak banjir di Sentani, Jayapura, Papua, (17/3). Foto: Edward Hehareuw / Via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara yang menunjukkan dampak banjir di Sentani, Jayapura, Papua, (17/3). Foto: Edward Hehareuw / Via REUTERS
ADVERTISEMENT
Banjir bandang menerjang Kecamatan Sentasi, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Sabtu (16/3) malam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, korban meninggal dunia sudah mencapai 58 orang dan kemungkinan terus bertambah.
ADVERTISEMENT
“Sampai sore ini tercatat korban meninggal 58 orang meninggal dunia 51 di kabupaten Jayapura dan 7 orang di kota Jayapura karena tertimbun longsor, di kabupaten 51 orang karena longsor dan diterjang banjir bandang,” ujar Kepala Pusat Data dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (17/3).
Sutopo menyadari hingga saat ini banyak variasi data yang tersebar mengenai jumlah orang yang meninggal. Namun BNPB, secara resmi menerima laporan sebanyak 58 orang yang meninggal dan jenazah sudah diterima di rumah sakit.
Konpers BNPB Penanggulangan Bencana Banjir Bandang Sentani di Graha BNPB, Jakarta Timur. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
Sutopo menjelaskan, 51 orang di Kabupaten Jayapura dirawat di RS Bhayangkara Jayapura Polda Papua 39 orang, RS Marten Indey 7 orang, dan RS Juwari 5 orang. Lalu 7 orang yang meninggal di Kota Jayapura BNPB masih mencari lokasi rumah sakit terdekat.
ADVERTISEMENT
“Sementara itu jumlah tercatat korban luka 74 orang luka, pengungsi 4.150 mengungsi. Di 6 titik pengungsi, 1.540 pengungsi di Kompleks Perumahan Gajah Mada Sentani, 1.000 di rumah jabatan Bupati Jayapura, 600 BTN Komplek Bintang Timur Sentani, 700 sekolah HIS Sentar, 200 kantor Bupati Jayapura, dan 200 di Doyo,” jelas Sutopo.
“Jadi jumlah pengungsi fluktuatif ada yang kembali ke rumah karena banjir sebagian besar sudah surut,” ujarnya.
Foto udara yang menunjukkan dampak banjir di Sentani, Jayapura, Papua, (17/3). Foto: Edward Hehareuw / Via REUTERS
Namun, ia menambahkan data tersebut akan terus bertambah dengan berjalannya hari. Data akan terus bertambah karena masih ada beberapa daerah yang belum dijangkau oleh tim SAR gabungan.
“Data ini masih bergerak, kemungkinan jumlah korban masih bertambah. Satu karena proses masih berlangsung, yang kedua belum semua daerah terdampak bencana dijangkau oleh tim SAR gabungan. Jadi kemungkinan jumlah korban bertambah,” ucap Sutopo.
ADVERTISEMENT