news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BNPB: Korban Tewas Bencana Sulteng Jadi 2.073 Orang

11 Oktober 2018 15:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah alat berat menyingkirkan reruntuhan gedung Rumah Sakit Anutapura yang rubuh dan amblas di Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah alat berat menyingkirkan reruntuhan gedung Rumah Sakit Anutapura yang rubuh dan amblas di Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
ADVERTISEMENT
Tim SAR gabungan terus berupaya mengevakuasi korban bencana Sulawesi Tengah. BNPB mencatat, saat ini korban tewas yang berhasil dievakuasi sudah mencapai 2.073 orang.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini korban meninggal 2.073 jiwa hingga Kamis pukul 13.00 WIB," kata Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta, Kamis (11/10).
Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat konferensi pers soal bencana Sulawesi Tengah, Minggu (7/10/2018). (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat konferensi pers soal bencana Sulawesi Tengah, Minggu (7/10/2018). (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Sutopo menjelaskan, dari jumlah itu, korban terbanyak yang berhasil dievakuasi ada di Palu, yakni 1.663 orang. Dilanjutkan dengan Donggala 171 orang, Sigi 223 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasang Kayu Sulbar 1 orang.
"Korban meninggal sudah dimakamkan 2.073. Dimakamkan secara massal 994 orang lalu dimakamkan keluarga 1.079 orang," imbuh dia.
Sementara itu, untuk korban luka akibat bencana Sulteng BNPB mencatat ada 10.679 orang. Terdiri dari 2549 luka berat dan 8130 luka ringan.
Sedangkan untuk proses pencarian yang semula dijadwalkan diakhiri pada Rabu (11/10), namun diundur satu hari menjadi Kamis (12/10).
ADVERTISEMENT
"Untuk evakuasi sebenarnya sudah dihentikan pencarian tanggal 11, tapi ada permintaan dari warga untuk diperpanjang sehingga masa evakuasi resmi dihentikan tanggal 12," pungkas Sutopo.