BNPB: Ribuan Korban Gempa Lombok dan Sumbawa Juga Masih Perlu Bantuan

1 Oktober 2018 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyambungan listrik korban gempa Lombok  (Foto: Dok. PLN)
zoom-in-whitePerbesar
Penyambungan listrik korban gempa Lombok (Foto: Dok. PLN)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan sekitarnya hingga menewaskan 1.203 (data Mabes Polri), membutuhkan banyak bantuan dari masyarakat. Namun saat bersamaan, penanganan korban gempa di Lombok dan Sumbawa juga masih berlangsung.
ADVERTISEMENT
"Di saat tanggap darurat bencana gempa bumi dan tsunami yang menerjang wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah seperti di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan Parigi Moutong saat ini, penanganan darurat juga masih dilakukan di NTB," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (1/10).
"Ribuan korban gempa Lombok dan Sumbawa masih memerlukan banyak bantuan. Percepatan pemulihan dampak gempa juga masih dilakukan," imbuhnya.
Muhammad Rukman (kanan) saat menjadi relawan di Lombok. (Foto: Dok. Mapala UNISI)
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Rukman (kanan) saat menjadi relawan di Lombok. (Foto: Dok. Mapala UNISI)
Data hingga pagi ini, total ada 564 orang meninggal dunia akibat guncangan gempa 6,4 magnitudo hingga 7 magnitudo sejak akhir Juli. Dengan rincian Lombok Utara 467 orang, Lombok Barat 44 orang, Lombok Timur 31 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 9 orang, Sumbawa 6, dan Sumbawa Barat 5 Orang.
ADVERTISEMENT
"Luka-luka 1.584 orang," tuturnya.
Sementara warga yang mengungsi hingga saat ini masih 445.343 orang, terbanyak di Lombok Barat (116.453 orang), Lombok Timur (104.060 orang) dan Lombok Utara (101.735 orang).
"Rumah rusak 149.715 unit," lanjut Sutopo.
Penampakan Rumah Transisi yang dibangun PT Pertamina untuk korban gempa Lombok, Selasa (18/9/2018). (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan Rumah Transisi yang dibangun PT Pertamina untuk korban gempa Lombok, Selasa (18/9/2018). (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Kebutuhan-kebutuhan mendesak logistik permakanan, air bersih, MCK, dan sanitasi, layanan kesehatan dan trauma healing, hunian sementara berupa terpal atau tenda, selimut, keamanan petugas dan warga, kebutuhan bayi dan balita, tikar hingga kelambu.
"Rekomendasi, percepatan penetapan SOP perbaikan rumah rusak, dukungan perkuatan hunian sementara, imbauan kepada masyarakat untuk kembali ke rumah, percepatan proses verifikasi oleh Pemda," pungkasnya.