news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BNPB: Sekitar 20 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Lombok

6 Agustus 2018 11:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengangkat sepeda motornya dari reruntuhan rumah pascagempa di Desa Wadon, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (6/8) (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengangkat sepeda motornya dari reruntuhan rumah pascagempa di Desa Wadon, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (6/8) (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 7,0 magnitudo mengguncang Lombok, NTB, pada Minggu (5/8) malam. Akibat gempa ini, sekitar 20 ribu warga Lombok dari berbagai wilayah memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
ADVERTISEMENT
“Ribuan pengungsi dari dampak gempa 6,4 itu lebih dari 10 ribu sampai dengan kemarin, ditambah gempa yang besar dan wilayahnya lebih luas. Saya belum bisa memastikan. Mungkin lebih dari 20 ribu,” ujar Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di Kantor BNPB, Jakarta Pusat, Senin (6/8).
Konpers BNPB Terkait Gempa, Senin (6/8). (Foto: ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers BNPB Terkait Gempa, Senin (6/8). (Foto: ferry Fadhlurrahman/kumparan)
Sutopo mengatakan, belum ada penghitungan jumlah pengungsi secara pasti. Namun karena mayoritas warga Lombok masih dalam keadaan trauma akibat gempa sebelumnya, kebanyakan memilih memang mengungsi ke posko pengungsian.
“Sebagian juga tidak mengungsi ke lapangan tapi di depan rumahnya karena ingin menjaga rumahnya,” kata Sutopo.
Para pengungsi juga masih sangat memerlukan beberapa bantuan logistik. Terutama makanan cepat saji, makanan bayi, obat-obatan dan tenaga medis.
Bila ada yang ingin mengirimkan bantuan, Sutopo mengharapkan agar masyarakat Indonesia berkoordinasi dengan BNPB setempat atau pun posko bantuan terdekat.
ADVERTISEMENT
“Silakan berkoordinasi dengan BNPB atau posko yang ada di sana atau dengan lembaga lembaga yang bencana. Agar nanti terdaftar dan didistribusikan daerah yang memerlukan,” ucap Sutopo.