Boeing Akan Perbarui Piranti Lunak 737 MAX Usai Insiden Lion Air

30 November 2018 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boeing 737 Max 8 (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Boeing 737 Max 8 (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Boeing dilaporkan akan memperbarui piranti lunak sistem kendali di pesawat 737 MAX setelah pengungkapan awal penyebab jatuhnya Lion Air JT610. Piranti lunak yang baru diharapkan bisa mencegah sistem kendali secara otomatis menurunkan hidung pesawat.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan dua orang di badan regulasi penerbangan Amerika Serikat kepada Reuters, Kamis (29/11). Mereka mengatakan, upgrade ini dipaparkan Boeing sebagai salah satu opsi darurat sementara untuk mencegah insiden yang sama terulang lagi.
Piranti lunak baru yang akan dipasang Boeing mampu secara otomatis menghentikan kerja sistem anti-stall atau MCAS (Maneuvering Characteristics Augmentation System) yang selalu menurunkan hidung pesawat.
Fungsi MCAS akan mati jika pilot menaikkan hidung pesawat atau melakukan penyesuaian posisi. "Ketika pilot melakukan penyesuaian, maka itu akan mematikan MCAS kecuali ada data baru," kata sumber Reuters.
MCAS adalah fitur baru yang ditanamkan Boeing pada tipe pesawat terbaru mereka 737 MAX. Fungsi MCAS adalah mengembalikan posisi pesawat jika sensor menilai hidung pesawat berada terlalu tinggi di posisi yang membahayakan.
ADVERTISEMENT
Boeing dikecam karena dianggap tidak menginformasikan, termasuk melakukan pelatihan kepada pilot, terkait pengendalian fitur baru ini. Barulah setelah Lion Air JT610 jatuh pada 29 Oktober lalu dan menewaskan 189 orang, Boeing menambah materi pelatihan mereka.
Suasana Pelatihan Pilot Pesawat Lion Air Boeing 737 di Bandara Mas Angkasa Training Center, Cikokol, Tangerang. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pelatihan Pilot Pesawat Lion Air Boeing 737 di Bandara Mas Angkasa Training Center, Cikokol, Tangerang. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berdasarkan data kotak hitam menunjukkan pilot Lion Air JT610 berjuang keras menaikkan hidung pesawat yang selalu turun otomatis. Puluhan kali pilot menaikkan hidung pesawat sebelum akhirnya jatuh di laut Karawang.
Menurut sumber Reuters, rencana upgrade piranti lunak belum difinalisasi oleh Boeing dan perusahaan asal AS itu bisa saja melakukan strategi yang berbeda.
Ketika dikonfirmasi soal rencana upgrade ini, Boeing menolak berkomentar.
"Sebagai praktik standar menyusul kecelakaan atau insiden, kami meninjau desain dan operasional pesawat, dan jika dirasa tepat, kami merilis buletin dan membuat membuat rekomendasi bagi operator untuk meningkatkan keamanan," kata Boeing.
ADVERTISEMENT
"Boeing terus mengevaluasi keperluan piranti lunak atau perubahan lainnya seiring informasi yang kami dapat dari penyelidikan yang masih berlangsung," lanjut Boeing lagi.
737 Max adalah tipe pesawat baru Boeing yang paling laku saat ini karena harganya yang murah dan irit bahan bakar. Sudah ada 4.542 unit yang terpesan dan 241 telah diantarkan ke maskapai. Boeing mengklaim pesawat ini aman untuk terbang.