Bom Kesembilan yang Meledak di Sri Lanka Disembunyikan di Mobil Van

22 April 2019 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah orang berlari ketika militer mencoba menjinakkan sebuah mobil yang dicurigai terdapat bom di Sri Lanka. Foto: REUTERS / Dinuka Liyanawatte
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah orang berlari ketika militer mencoba menjinakkan sebuah mobil yang dicurigai terdapat bom di Sri Lanka. Foto: REUTERS / Dinuka Liyanawatte
ADVERTISEMENT
Ledakan yang menghantam Kolombo, Sri Lanka pada Senin (22/4) berasal dari sebuah van (mobil pengangkut) di dekat Gereja St. Anthony. Gereja tersebut merupakan salah satu lokasi yang diserang bom bunuh diri pada Minggu (21/4) lalu.
ADVERTISEMENT
"Van itu meledak ketika unit penjinak bom Satuan Tugas Khusus dan Angkatan Udara mencoba untuk menjinakkan bom," kata saksi mata kepada Reuters.
Sejumlah merunduk ketika militer mencoba menjinakkan sebuah mobil yang dicurigai terdapat bom di Sri Lanka. Foto: REUTERS / Dinuka Liyanawatte
Belum diketahui adanya korban jiwa ataupun korban luka akibat bom kesembilan ini. Juru bicara pasukan keamanan belum bersedia memberikan tanggapan.
Delapan bom di hari sebelumnya menyerang tiga gereja, empat hotel, dan sebuah rumah. St Anthony, Gereja St. Sebastian, dan gereja di wilayah Batticaloa, timur Kolombo, menjadi sasaran bom bunuh diri. Saat itu, gereja sedang dipenuhi para jemaat yang tengah melaksanakan ibadah Hari Paskah.
Sejumlah merunduk ketika militer mencoba menjinakkan sebuah mobil yang dicurigai terdapat bom di Sri Lanka. Foto: REUTERS / Dinuka Liyanawatte
Pelaku juga menyerang Hotel Grand Cinnamon, Hotel Shangri-La, Kingsbury, dan sebuah hotel di dekat kebun binatang nasional dengan bom bunuh diri. Bom kedelapan meledak di sebuah rumah ketika polisi hendak menangkap pelaku.
ADVERTISEMENT
Total 24 terduga pelaku sudah ditangkap akibat teror yang menewaskan 290 orang tersebut. Polisi tak menampik kemungkinan adanya jaringan internasional yang mendalangi aksi ini.