Bom Sasar Bus Wisata di Mesir, Tak Ada Korban WNI

20 Mei 2019 7:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagian depan bus yang rusak akibat ledakan di dekat Museum di Kairo, Mesir Foto: REUTERS / Ahmed Fahmy
zoom-in-whitePerbesar
Bagian depan bus yang rusak akibat ledakan di dekat Museum di Kairo, Mesir Foto: REUTERS / Ahmed Fahmy
ADVERTISEMENT
Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi, memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan teror bom terhadap bus wisata di jalan dekat Piramida Giza, Kairo, Mesir, pada Minggu (19/5).
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan pemantauan KBRI Kairo dan pelacakan melalui sumber keamanan Mesir, Alhamdulillah sejauh ini diperoleh informasi tak ada WNI yang menjadi korban serangan tersebut," kata Helmy dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/5).
Bagian depan bus yang rusak akibat ledakan di dekat Museum di Kairo, Mesir Foto: REUTERS / Ahmed Fahmy
Menurutnya, serangan bom itu menyasar sebuah bus wisata yang membawa 25 turis asing. Berdasarkan penelusuran KBRI Kairo, kata Helmy, diperoleh informasi bahwa serangan ini menggunakan bahan peledak berskala ringan. Namun, serangan itu menyebabkan 7 warga negara Afrika Selatan dan 10 warga negara Mesir mengalami luka-luka akibat terkena ledakan dan pecahan kaca jendela bus wisata tersebut.
"Sampai saat informasi ini disampaikan, tidak ada informasi mengenai jatuhnya korban jiwa," jelas Helmy.
Bagian depan bus yang rusak akibat ledakan di dekat Museum di Kairo, Mesir Foto: REUTERS / Ahmed Fahmy
Imbauan KBRI Kairo
Berkaitan dengan terjadinya serangan bom tersebut, KBRI Kairo kembali mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga negara Indonesia di Mesir untuk meningkatkan kewaspadaan, dan menghindari daerah rawan serta kerumunan masa.
ADVERTISEMENT
Kepada WNI yang melakukan kunjungan wisata ke Mesir, diimbau untuk melapor melalui aplikasi safe travel. Sementara bagi WNI yang yang akan melakukan kunjungan melintasi wilayah Sinai, diminta untuk memastikan agar bus wisata yang digunakan mendapat pengawalan dari pihak keamanan Mesir.
Aplikasi Safe Travel
Helmy mengatakan Aplikasi Safe Travel merupakan aplikasi yang dapat diunduh oleh telepon genggam berbasis android ataupun IOM. Aplikasi ini diluncurkan oleh Kementerian Luar Negeri RI pada tahun 2017 untuk meningkatkan perlindungan WNI di luar negeri.
Dalam aplikasi tersebut, WNI yang menemui masalah di negara tujuan dapat langsung menekan tombol darurat, yang nantinya otomatis mengirimkan data lokasi tempat kejadian perkara ke Perwakilan RI di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT