Bonus Medali Emas Hinayah: Buat Umroh Bersama Orang Tua dan Usaha

Hinayah, atlet panjat tebing paraih emas. (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)

Atlet panjat tebing, Muhammad Hinayah, mendapatakan bonus dari hasil kemenangannya di Asian Games 2018. Ia salah satu penyumbang medali emas Asian Games dari cabang olahraga panjat tebing di nomor beregu atau speed relay putra Asian Games di Jakabaring Sport City (JSC) pada Senin (27/8).

Bonus yang didapat Hinayah Rp 750 juta dari ketegori atlet beregu. Hinayah berencana untuk membangun usaha, namun belum diputuskan akan membuka usaha seperti apa.

Selain itu, ia berniat untuk mengajak kedua orang tuanya berangkat umroh.

"Paling umroh sama bantu orang tua, terus usaha juga," ungkap Hinayah pada kumparan (3/9).

Tidak semua uang yang didapatnya dipakai untuk keperluan dan kebutuhan. Hinayah juga ingin menyimpan sebagian uangnya untuk ditabung.

"Sama ditabung," imbuhnya.

Saat memenangkan medali emas Asian Games 2018, dengan percaya diri Hinayah menjelaskan bahwa pekerjaan ayahnya sehari-hari serabutan. Mulai dari kuli bangunan, dagang, hingga narik becak pun dilakoni sang ayah untuk mencari nafkah.

"Orangtua kerja serabutan kadang kuli, kadang dagang. (Narik) becak itu dulu saat saya masih kecil bapak tukang becak. Sekarang bapak kuli bangunan bikin-bikin rumah orang. Ya kerja bikin rumah orang. Ini (juara) rezeki buat (mengubah) nasib keluarga," ujarnya semangat.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan bonus kepada atlet-atlet Indonesia peraih medali di Asian Games 2018. Penyerahan bonus tersebut dilakukan di Istana Negara dengan diikuti perwakilan atlet, pelatih, dan official.

"Saya sampaikan kemarin kepada Menpora, bonus untuk para atlet peraih medali, saya ingin berikan secepatnya sebelum acara penutupan dilakukan," ucap Jokowi di lokasi sambil disambut tepuk tangan meriah, Minggu (2/9).