BPBD Lampung Selatan Pastikan Logistik untuk Korban Tsunami Aman

24 Desember 2018 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Lampung Selatan, Efendi. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Lampung Selatan, Efendi. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
BPBD Lampung Selatan memastikan pasokan logistik untuk para korban tsunami dalam keadaan aman. Hingga saat ini BPBD belum menerima laporan maupun keluhan warga terkait dengan logistik.
ADVERTISEMENT
"Untuk bantuan tidak mungkin akan berhenti. Jadi insyaallah aman," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Lampung Selatan Efendi di Posko Kunjir, Rajabasa, Lampung Selatan, Senin (24/12).
Efendi menambahkan, untuk para warga yang tinggal di sekitar bibir pantai sudah mengungsi ke posko-posko terdekat. Hingga saat ini proses evakuasi masih terus berjalan.
"Kalau untuk di posko Desa Kunjir ini baru 71 orang, tapi pasti ini akan terus bertambah karena kan cuaca masih buruk, jadi masih banyak warga yang trauma," ucap Efendi.
Kondisi Desa Way Muli, Lampung Selatan usai terkena tsunami. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Desa Way Muli, Lampung Selatan usai terkena tsunami. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Namun, Efendi mengaku ada beberapa warga di Lampung Selatan yang memutuskan untuk tidak mengungsi. Hal itu dikarenakan rumah mereka tidak hancur terkena tsunami.
"Kalau yang tidak kena tsunami ya mereka tinggal di rumah, tapi kalau yang hancur ya mereka ngungsi," ujar Efendi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Efendi mengatakan ada beberapa desa yang hancur akibat tsunami. "Dari Rajabasa, Way Muli, Kunjir, Banding, Maja dan Canti. Itu kita tanggap darurat selama 7 hari sesuai dengan SK Bupati. Tapi masih bisa diperpanjang jika situasi belum kondusif," tutupnya.
Hingga pukul 17.00 WIB, BNPB merilis jumlah korban meninggal akibat Tsunami Selat Sunda mencapai 373 orang, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi.