BPBD Samosir: 138 Korban Kapal Terbalik di Danau Toba Belum Ditemukan

20 Juni 2018 8:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencarian korban KM Sinar Bangun di Danau Toba. (Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pencarian korban KM Sinar Bangun di Danau Toba. (Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
ADVERTISEMENT
Pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, memasuki hari ketiga. Tim SAR, BPBD, Polri hingga TNI terus melanjutkan pencarian penumpang yang masih hilang.
ADVERTISEMENT
Kepala BPBD Samosir, Mahler Tamba, mengatakan dari data sementara setidaknya 138 penumpang masih belum ditemukan. Dia tak menutup kemungkinan jumlah korban dapat bertambah lagi.
“Sementara ini dari data kita 138 orang hilang. Yang ditemukan 19 orang dengan rincian 1 orang yang meninggal,” kata Mahler saat dihubungi kumparan, Rabu (20/6).
Hingga saat ini, pihaknya masih belum mengetahui pasti penyebab tenggelamnya KM Sinar Bangun. Menurut dia, penyelidikan diserahkan sepenuhnya kepada Dinas Perhubungan Sumatera Utara.
“Secara teknis hasil penyelidikan yang berwenang. Belum bisa kami jawab,” ujarnya.
Mahler sebelumnya menjelaskan penumpang yang berhasil dievakuasi telah ditangani rumah sakit yang berada di sekitar kawasan Samosir.
Nama-nama korban yang berhasil dievakuasi antara lain Hernando Lingga (24), Sri Santika (26), Rahman Saputra (22), Riko Sijarat (26), Tiambuns Situmorang (16), Hermanto Turnip (27), Suhendra (22), Sandri Sianturi (23), Dedi Setiawan (22), Hafni (29), Toni (29), Roni (17), Rudi (22), M Fitri (21), Heri Nainggolan (23), Jamuda (17), Juita Morga, dan Josua Sinaga (18).
ADVERTISEMENT
Sedangkan satu penumpang yang berhasil dievakuasi dan dinyatakan meninggal dunia bernama Tri Suci Ulandari (24) asal Aceh Tamiang.
KM Sinar Bangun merupakan kapal rakyat yang tak dilengkapi manifes dan alat pelampung. Kapal terbalik dan karam saat terjadi hujan deras dan angin kencang pada Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB.