BPJT Akan Bahas Keamanan Tol Cipali dengan KNKT

18 Juni 2019 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Toyota Kijang Innova yang hancur akibat kecelakaan di Tol Cipali Km 150, Senin (17/6/2019) dinihari. Foto: Nurcholis Basyari
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Toyota Kijang Innova yang hancur akibat kecelakaan di Tol Cipali Km 150, Senin (17/6/2019) dinihari. Foto: Nurcholis Basyari
ADVERTISEMENT
Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) akan berdiskusi dengan Komite Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) membahas keamanan Tol Cipali. Langkah ini dilakukan menyusul kecelakaan yang terjadi di ruas tol itu dan menyebabkan 12 orang meninggal.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan terjadi karena sopir dari bus Safari yang melaju menuju arah Cirebon diserang penumpang hingga bus pindah jalur ke arah Jakarta dan menabrak kendaraan lain. Muncul usulan agar ada separator atau pembatas jalur di Tol Cipali.
"Kita akan diskusikan secara khusus dengan KNKT, termasuk menerima rekomendasi apabila diperlukan penanganan tambahan di samping yang sudah ada dalam SPM (standar pelayanan minimum) jalan tol," kata Kepala BPJT Danang Parikesit saat dikonfirmasi kumparan, Selasa (18/6).
Petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan identifikasi bus Safari Lux Salatiga yang mengalami kecelakaan di tol Cipali KM 151, Majalengka, Jawa Barat, Senin (17/6). Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
BPJT sepenuhnya akan menunggu instruksi dari KNKT.
"Kita tunggu rekomendasi dari KNKT," ujar guru besar UGM bidang transportasi ini.
Namun menurut dia, Tol Cipali dalam operasionalnya sudah sesuai standar.
"Kalau dari pengoperasian sesuai SPM, Tol Cipali sudAh memiliki SLO atau sertifikat layak operasi dan telah memenuhi SPM," ujarnya.
ADVERTISEMENT