BPN Kritik Pemerintah soal Pembatasan Akses ke Medsos

22 Mei 2019 16:06 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. Foto: Maulana Ramadan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. Foto: Maulana Ramadan/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi mengkritik keputusan pemerintah yang membatasi sementara akses terhadap beberapa media sosial. Hal ini terkait dengan kericuhan akibat demonstrasi di sekitar Bawaslu dua hari terakhir.
ADVERTISEMENT
"Penutupan sementara layanan medsos saat ini menunjukkan adanya indikasi kepanikan rezim," kata jubir BPN Andre Rosiade kepada kumparan, Rabu (22/5).
Andre menambahkan, pembatasan tersebut juga menandakan pemerintah tidak siap menghadapi situasi seperti sekarang. "Ada indikasi kemunduran terhadap kebebasan dalam berpendapat.
Sebelumnya, Menkopolhukam Wiranto mengatakan, pembatasan ini ditempuh untuk mencegah penyebaran informasi negatif kepada masyarakat.
"Untuk sementara, untuk menghindari provokasi berita bohong pada masyarakat luas, kita adakah pembatasan akses fitur tertentu untuk tidak diaktifkan di media sosial," ujar Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
"Untuk menjaga hal-hal negatif yang disebarkan masyarakat," lanjut Wiranto.
Sementara itu Menkominfo Rudiantara memastikan, pembatasan ini hanya bersifat sementara. Semata-mata demi menetralisir suasana yang masih berpotensi tidak kondusif.
ADVERTISEMENT
"Saya mohon maaf tapi sekali lagi itu sementara dan kita harap bisa cepat selesai,” kata Rudiantara di tempat yang sama.