BPN Prabowo Adukan Tabloid Indonesia Barokah ke Dewan Pers

26 Januari 2019 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Prabowo-Sandiaga Uno (Foto: istimewa)
Hari ini, Jumat (25/1) kubu Prabowo dan Sandiaga mengadukan tabloid Indonesia Barokah ke Dewan Pers lantaran dianggap sudah melanggar kode etik jurnalistik. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menemukan dua konten yang dinilai menyudutkan salah satu pasangan capres-cawapres.
ADVERTISEMENT
"Ada dua konten, salah satunya di halaman 6 menyerang capres nomor nurut 02 dengan judul 'Membohongi publik untuk kemenangan politik?" ujar Anggota Direktorat Advokasi dan Hukum BPN, Nurhayati di Gedung Dewan Pers, Jakarta.
Tulisan-tulisan dalam tabloid Indonesia Berkah dikhawatirkan dapat memecah belah umat Islam khususnya mereka yang mendukung Prabowo. Selain diduga melanggar kode etik jurnalistik, tabloid tersebut juga kabarnya tidak memiliki badan hukum dan susunan redaksi yang jelas sehingga pertanggungjawabannya patut dipertanyakan.
Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno menjawab pertanyaan saat Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
"Kami langsung melaporkan saja karena biasanya kalau tabloid resmi ada di Dewan Pers, nama percetakan disebutkan, kalau alamat bisa rumah atau apa, kalau percetakan jelas," kata Nurhayati.
Sebelumnya, Sandiaga Uno melihat keberadaan Tabloid Indonesia Barokah sebagai bentuk kampanye hitam atau Black Campaign. Namun ia membiarkan pihak berwajib menanganinya. Menurut Sandi, tabloid ini mirip seperti tabloid Obor Rakyat yang sempat bikin heboh jelang Pilpres 2014 silam.
ADVERTISEMENT
"Itu saya serahkan kepada aparat hukum, itu adalah bagian 'black campaign' yang sudah kami sama-sama sepakati untuk tidak lakukan, tetapi ternyata seperti 2014, versi 2019 keluar," tutur cawapres pasangan Prabowo itu di Jakarta, Kamis (24/1).
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk mendapatkan berita terkini dan terlengkap.