BPN soal Jokowi Serukan Berbaju Putih ke TPS: Rentan Gesekan

27 Maret 2019 13:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Presiden no urut 01 Joko Widodo berpidato saat menghadiri Deklarasi pengusaha pekerja pro Jokowi (Kerjo) di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden no urut 01 Joko Widodo berpidato saat menghadiri Deklarasi pengusaha pekerja pro Jokowi (Kerjo) di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi turut berkomentar terkait ajakan capres 01 Joko Widodo kepada masyarakat agar memakai baju putih ke TPS pada 17 April, yang dikenal dengan 'Rabu Putih'.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara BPN, Ferry Juliantono, tertawa mendengar ajakan Jokowi itu. Ia menilai ajakan itu tak ada manfaatnya, karena tak mungkin semua akan menuruti permintaan Jokowi.
"Ajakan Joko Widodo itu agak kurang ada manfaatnya. Kayak masih didengerin rakyat saja," kata Ferry kepada wartawan, Rabu (27/3).
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) menyapa warga saat tiba di Stadion Maulaya Yusuf untuk menghadiri Kampanye Terbuka di Ciceri, Serang, Banten, Minggu (24/3). Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Namun demikian, Ferry tak masalah jika ajakan Jokowi itu ditujukan untuk mencoblos capres-cawapres berbaju putih. Namun tidak untuk pakaiannya harus berwarna putih saat mendatangi TPS.
"Kalau soal ajakan untuk mencoblos pakai baju putih ya silakan saja, tapi bukan karena harus coblos yang pakai baju putih. Rakyat bebas pakai baju warna apa saja untuk datang ke TPS," sebutnya.
Lebih jauh, Ferry menilai ajakan Jokowi itu juga rentan membuat gesekan di masyarakat, sebab pemakaian baju putih saat ke TPS kontras akan membedakan antarpemilih. Tak memakai baju putih berarti bukan pendukung Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Ya rentan gesekan dan ajakan tersebut nanti malah membedakan pemilih. Biarlah pemilu ini jadi pestanya rakyat jangan diatur-atur," tegas Waketum Gerindra itu.
Ferry menyebut, pihaknya juga punya istilah yang sudah lama digalakkan yaituu 'Rabu Biru'. Namun bukan untuk mengajak orang berbaju biru ke TPS, tapi untuk kampanye agar memakai baju biru.
#GRB dengan Zulkifli Hasan (Ketua Dewan Penasehat BPNPS). Foto: Dok. Rabu Biru
"Kalau kita sih sudah sejak beberapa bulan yang lalu ada kegiatan rabu biru yang dilakukan oleh relawan relawan Prabowo-Sandi di seluruh Indonesia," paparnya.
Rabu biru juga menjadi nama acara diskusi rutin di media centre Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan. Diskusinya kerap bertajuk mengkritisi kebijakan-kebijakan di era Jokowi.
Sebelumnya, seruan itu disampaikan Jokowi di setiap tempat di berkampanye. Dia mengajak masyarakat menggunakan baju putih saat pencoblosan agar sesuai dengan pilihan paslon yang menggunakan baju berwarna putih yakniJokowi-Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
"Pada tanggal 17 April nanti, dengan cara datang berbondong-bondong ke TPS. Ajak saudara, sahabat, dan keluarga dengan mengenakan baju putih untuk menusuk nomor 01 yang berbaju putih," ucap Jokowi dalam rilis Tim Kampanye Nasional (TKN)," ucap Jokowi di Kubu Resort, Pontianak, Rabu (27/3).
"Ingat hari Rabu pilih baju putih karena putih adalah kita,” imbuhnya.