BPOM Tegaskan Susu Kental Manis Tak Bisa Gantikan ASI

9 Juli 2018 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers BPOM Terkait Susu Kental Manis (SKM), Penny K. Lukoto Ketua BPOM RI (tengah) (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers BPOM Terkait Susu Kental Manis (SKM), Penny K. Lukoto Ketua BPOM RI (tengah) (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan susu kental manis bukan produk pangan pengganti sumber nutrisi yang membantu tumbuh kembang anak. Produk itu juga tidak bisa dijadikan makanan pengganti air susu ibu (ASI) untuk bayi.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Ketua BPOM Penny K. Lukito menyebutkan, susu kental manis bukan produk berbahaya. Produk itu hanya bahan pelengkap makanan.
"Persepsi yang salah yang dilakukan oleh pelaku usaha. SKM (Susu Kental Manis) merupakan industri yang baik, untuk pelengkap hidangan," kata Penny dalam konferensi pers di Kantor BPOM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Senin (9/7).
SKM yang dijual di  Mal Pejaten Village ​ (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SKM yang dijual di Mal Pejaten Village ​ (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
Penny mengatakan, meski ada kandungan susu dalam jumlah sedikit, SKM tidak bisa menjadi sumber nutrisi untuk meningkatkan pertumbuhan. Karena rendahnya kandungan untuk membantu tumbuh kembang anak, SKM sebaiknya hanya diberikan kepada anak usia 12 tahun ke atas.
Senada dengan Penny, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPNI) Adhi Lukman mengatakan, masyarakat diperbolehkan mengonsumsi SKM sebagai minuman. Dengan catatan, tidak dikonsumsi setiap hari.
ADVERTISEMENT
"Kalau sekali-kali minum SKM mungkin tidak bermasalah, tapi yang penting bagi ibu-ibu bukan untuk menggantikan ASI ," jelasnya.
Sementara, Adhi berharap setelah isu ini berembus masyarakat dapat cermat dan bijak dalam mengkonsumsi produk olahan, terlebih SKM.
"Mohon konsumen jadilah konsumen cerdas tidak termakan isu-isu yang berkembang dan juga selalu membaca label SKM itu juga ada komposisinya ada nutrisi factnya atau nilai informasi gizinya sama dengan produk-produk lainnya. Sehingga masyarakat diharapkan bijak menggunakan SKM itu sesuai peruntukannya," pungkasnya.