BPPTKG: Pijar Merah Jangan Diartikan Merapi Akan Meletus Besar

24 Mei 2018 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suaasana Gunung Merapi Pagi Ini (Foto:  Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suaasana Gunung Merapi Pagi Ini (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi mengalami erupsi freatik pada Kamis (24/5) dini hari. Meski terlihat ada pijar merah pada kolom abu, bukan berarti akan terjadi letusan besar Merapi seperti yang terjadi pada 2010.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaidah mengatakan, pijar merah yang terlihat setelah erupsi dini hari merupakan bagian dari aktivitas magmatis dari Gunung Merapi. Aktivitas ini memang dapat diartikan menuju ke erupsi magma, tapi bukan berarti selalu menandakan adanya erupsi besar.
"Awal menuju erupsi magmatis. Tapi saya sampaikan jangan dibayangkan, itu seperti erupsi 2010. nanti masyarakat panik," kata Hanik saat konferensi pers di Yogyakarta, Kamis (24/5).
Aktivitas magmatis merupakan aktivitas yang normal terjadi pada gunung berapi. Hanik mengingatkan, Gunung Merapi juga pernah mengalami erupsi freatik, tapi tidak berujung pada letusan besar.
"Ingat enggak waktu (erupsi Merapi) 2006, itu magmatis. Contoh yang nyata, Gunung Kelud 2007 hanya menimbulkan kubah lava, itu magmatis,"
ADVERTISEMENT
"Magmatis itu ada sesuatu yang keluar dari dalam, tapi kalau diibaratkan akan meletus besar itu tidak," ucap dia.
Hanik memastikan akan terus memantau aktivitas Merapi. Perubahan demi perubahan akan terus disampaikan kepada masyarakat, termasuk bila ada potensi Gunung Merapi meletus besar.
"Pasti kami akan informasikan," pungkas dia.