BPTJ: Jalan Sudirman-Thamrin Akan Dipasang Sistem ERP

11 Oktober 2018 0:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Electronic Road Pricing. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Electronic Road Pricing. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Wacana pemberlakuan sistem Electronic Road Pricing (ERP) di Jakarta akan direalisasikan 2019 mendatang. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menyebut mesin ERP ini akan menggantikan kebijakan ganjil-genap.
ADVERTISEMENT
"Sekarang BPTJ sudah mulai berpikir, (kebijakan) apa setelah ganjil-genap? Di dalam master plan rencana tahun 2018-2029 dinyatakan kita segera laksanakan ERP mulai 2019," kata Bambang di Kantor ITDP, Jakarta Pusat, Rabu (10/10).
"(ERP) ini kebijakan lanjutan dari ganjil-genap, sehingga nanti kalau ERP dilaksanakan berarti ganjil-genap akan kita hilangkan," imbuhnya.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BPTJ Bambang Prihartono. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Bambang melanjutkan, rencananya, ERP akan ditaruh di sejumlah ruas jalan. Ruas jalan yang akan dipasangi ERP itu akan terbagi dalam 3 ring. Salah satunya, ruas jalan Sudirman-Thamrin.
"ERP ada di tiga ring, ring 1 di Sudirman-Thamrin, ring 2 di luar Sudirman-Thamrin, di ring 3 di perbatasan. Sekarang kami BPTJ bekerja di ring 3, kenapa di perbatasan karena? di situ ada jalan nasional," jelas Bambang.
ADVERTISEMENT
ERP diterapkan untuk mengurangi kemacetan dan jumlah kendaraan yang masuk Jakarta. Semakin padat kondisi lalu lintas di Jakarta, tarif ERP akan makin tinggi.
Bambang menegaskan, pihaknya juga akan bekerja sama dengan pengelola jalan tol terkait tarif progresif untuk jalan bebas hambatan tersebut. Jika jalan tol mengalami kepadatan, maka akan diikuti dengan kenaikan tarif tol pula.
"Nanti kami juga berkoordinasi dengan pihak jalan tol, karena di jalan tol harus dilakukan yang sama kan. Di jalan nasional nontolnya ERP, di jalan tol harus juga sama, tarif progresif, begitu dia macet tarifnya naik, sama dengan ERP. Kalau macet dia akan naik tarifnya," tutup Bambang.
Kendaraan bermotor melintasi gerbang jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (31/8). (Foto: Jamal Ramadhan/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan bermotor melintasi gerbang jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (31/8). (Foto: Jamal Ramadhan/Kumparan)