Bripka Dewi Suryani, Anggota Polwan yang Bangun Masjid di Sudan
ADVERTISEMENT
Menjalankan tugas sebagai salah satu pasukan penjaga perdamaian di daerah konflik tidak menyurutkan semangat kepedulian Bripka Dewi Suryani terhadap masyarakat yang kurang mampu. Dewi yang memiliki kepekaan sosial tinggi mendonasikan sebagian hartanya untuk membangun sebuah mesjid di Sudan.
ADVERTISEMENT
Masjid yang dibangun Dewi dulunya adalah sebuah mushola. Dewi prihatin melihat kondisi mushola yang sudah mengenaskan, hanya terbuat dari ranting kayu. Atapnya juga bocor, tidak layak dijadikan tempat ibadah.
“Setelah melihat mushola dari ranting kayu, kalau musim hujan, orang salat basah kehujanan, makanya saya buatkan masjid di sini,” kata Bripka Dewi Suryani usai meresmikan masjid di Desa Shangil Tobaya itu, seperti dikutip dari keterangan kepolisian RI, Sabtu (3/11).
Menurut polwan dari Polres Solok, Polda Sumatera Barat itu, proses pembangunan masjid berjalan selama 1 bulan dan diberi nama Ar-Rahman. Peresmian masjid Ar-Rahman dihadiri oleh para perangkat desa seperti tokoh adat, tokoh agama, serta Individual Police Officer dari negara lain.
Selain itu alasan Dewi membangun masjid agar memudahkan masyarakat beribadah dan berkumpul dalam satu tempat untuk saling komunikasi. Dengan begitu diharapkan dapat meminimalisir perselisihan yang biasanya dimulai dari kesalahpahaman.
ADVERTISEMENT
"Tokoh agama setempat memberikan nama masjid ini, masjid Ar-Rahman, sesuai dengan namanya, semoga masjid ini dapat memberikan rahmat dan kasih sayang sehingga dapat terwujud perdamaian untuk masyarakat di wilayah ini," ucap Dewi.
Sementara Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Bripka Dewi Suryani merupakan seorang polwan Individual Police Officer (IPO) yang tengah bertugas di Protokol Officer Unamid, Darfur, Sudan.
"Di tahun 2018, Dewi mendapatkan kepercayaan dari Polri untuk kembali bertugas sebagai Individual Police Officer (IPO)," kata Dedi dalam keterangannya, Senin (5/11).
Dedi menambahkan ini merupakan penugasan kedua bagi Dewi di negara yang sama, setelah sebelumnya di tahun 2014 ia ditugaskan di wilayah Sector Central. Pada misi yang ke-2 ini, Dewi ditugaskan di daerah Shangil Tobaya, 45 menit perjalanan menggunakan helikopter dari El Fasher yang merupakan pusat komando misi UNAMID.
ADVERTISEMENT