Briptu Hedar yang Disandera dan Tewas Tak Pernah Ada Masalah di Papua

12 Agustus 2019 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Briptu Hedar, personel Ditreskrimsus Polda Papua yang gugur saat upaya penegakkan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua. Foto: Instagram @polresta_bandarlampung
zoom-in-whitePerbesar
Briptu Hedar, personel Ditreskrimsus Polda Papua yang gugur saat upaya penegakkan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua. Foto: Instagram @polresta_bandarlampung
ADVERTISEMENT
Briptu Hedar yang disandera sekelompok warga di Puncak, Papua, dinyatakan meninggal. Hedar disandera saat sedang menyelidiki suatu kasus.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, selama bertugas Hedar dikenal akrab dengan warga. Hedar dikenal baik, tidak memiliki catatan buruk selama bertugas.
“Selama ini anggota kami melaksanakan tugas di daerah tersebut tidak memiliki catatan buruk, selalu aktif berkomunikasi dengan warga setempat,” kata Dedi kepada kumparan, Senin (12/8).
Hingga saat ini, kata Dedi, jenazah Hedar masih berusaha dievakuasi pasukan TNI dan Polri. Sedangkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menganiaya dikejar.
“Saat ini masih proses evakuasi dan pengejaran oleh tim gabungan TNI-Polri terhadap kelompok KKB tersebut,” ujar Dedi.
Dedi mengungkapkan, Briptu Hadar disandera berawal saat ia dan rekannya menyelidiki suatu kasus. Namun, tanpa sebab warga menyandera Briptu Hedar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan teman Hedar berhasil sembunyi dan meninggalkan kendaraan di lokasi.
“(Mereka) Sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor. Pada saat di Kampung Usir, Briptu Hedar dan temannya, Bripka Alfonso, diberhentikan,” ujar Dedi.
Setelah itu, Hedar dibawa sekelompok orang, sedang Alfonso berhasil menyelamatkan diri.