Buka Kongres Ikatan Notaris, Jokowi Keluhkan Masih Ruwetnya Perizinan

23 April 2019 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi membuka Kongres ke-23 Ikatan Notaris Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi membuka Kongres ke-23 Ikatan Notaris Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat membuka Kongres ke-23 Ikatan Notaris Indonesia (INI) di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor. Di hadapan puluhan notaris, Jokowi bercerita tentang masih rumitnya proses perizinan di dalam negeri, sehingga menyulitkan investor untuk masuk.
ADVERTISEMENT
"Banyak keinginan investasi baik dari BUMN yang ada dari negara-negara lain atau investor swasta yang ingin masuk ke Indonesia. Tetapi sebelum masuk, mereka sangat antusias, tapi begitu masuk, kita tahu semuanya, betapa masih ruwetnya mengurus perizinan di negara kita," kata Jokowi, Selasa (23/4).
Jokowi mencontohkan, mekanisme pengajuan izin masih rumit. Hal tersebut menyebabkan izin sulit dan lama keluar. Jokowi mengaku mendengar langsung hal tersebut dari para pelaku usaha.
"Ruwet artinya lama, ruwet artinya biaya yang harus dibayar lebih mahal. Ini problem yang selalu saya dengar dari investor-investor yang ingin masuk ke Indonesia," ujar Jokowi.
Padahal, menurutnya, saat ini peringkat kemudahan menjalankan bisnis di Indonesia terus membaik. Ia mencatat, saat ini Indonesia berada dalam peringkat 72, dari sebelumnya peringkat 120 negara yang menawarkan kemudahan melakukan bisnis.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengungkapkan saat ini banyak investor dari luar negeri yang menunjukkan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia. Pihak luar negeri yang dimaksud Jokowi juga termasuk para investor dari Arab Saudi.
"Setiap kali saya bertemu dengan kepala negara, bertemu dengan investor-investor yang berada di luar negeri termasuk kemarin saat ke Saudi Arabia terakhir, menyampaikan hal yang sama keinginan besar mereka untuk investasi di Indonesia," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan arahan saat Sidang Kabinet Paripurna tentang ketersediaan anggaran dan pagu indikatif 2020 di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
"Kita tahu semua, dari ease of doing business terakhir yang kita peroleh, dulu kita di angka 120 saat ini kita sudah berada di angka 72, lompatan besar sebetulnya dalam kemudahan berusaha, ease of doing business," jelasnya.
Hadir dalam pembukaan kongres tersebut Ketua Ikatan Notaris Indonesia, Yualita Widyadhari, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil hingga Mensesneg Pratikno.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya Yualita mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang telah menyempatkan waktu untuk membuka Kongres Ikatan Notaris Indonesia. Selain itu, Yualita mengatakan, pada tanggal 30 April akan digelar pemilihan Ketua Umum INI periode berikutnya.
"Tentu kami juga berterima kasih ke Pak Presiden, sudah meluangkan waktu sehingga kami bisa berdiri. Apabila minggu lalu Indonesia merayakan pesta demokrasi lewat pemilu, kami akan melangsungkan pemilihan ketua tanggal 30 dan 1 Mei di Makassar," kata Yualita.