Buka Pertemuan Kades dan Lurah, Jokowi Minta Dana Desa Dimaksimalkan

19 Oktober 2018 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi membuka acara Temu Karya Nasional, Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2018 di Bali. (Foto: Dok. Sekretariat Presiden)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi membuka acara Temu Karya Nasional, Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2018 di Bali. (Foto: Dok. Sekretariat Presiden)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo membuka Temu Karya Nasional ke-20 Gelar Teknologi Tepat Guna di Kawasan Garuda Wisnu Kencana, Bali, Jumat (19/10). Acara ini diikuti oleh 7.000 kepala desa dan lurah serta perangkat pemda se-Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Jokowi ini disambut antusias oleh para peserta, mereka berebut salaman hingga selfie. Bahkan, acara yang dijadwalkan mulai pukul 09.00 WITA mundur menjadi pukul 09.25 WITA.
"Jokowi! Jokowi! Jokowi!" teriak para peserta Temu Karya Nasional ke-20 Gelar TTG dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2018 tersebut seperti dikutip dari Antara.
Presiden Jokowi membuka acara Temu Karya Nasional, Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2018 di Bali. (Foto: Dok. Sekretariat Presiden)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi membuka acara Temu Karya Nasional, Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2018 di Bali. (Foto: Dok. Sekretariat Presiden)
Temu Karya Nasional Gelar TTG merupakan acara tahunan untuk mencari pencipta kreasi dan inovasi di daerah dalam pengembangan teknologi. Kegiatan tersebut diprakarsai Ditjen Bina Pemerintahan Desa (PMD) Kemendagri dan Kementerian Desa PDTT.
Saat menyampaikan pidato pembukaan, Jokowi menjelaskan pemerintah tahun depan akan menggelontorkan Rp 72 triliun untuk dana desa. Dengan jumlah tersebut, ia menginstruksikan ke para kepala desa untuk menggunakan dana desa secara tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
"Tahun depan kurang lebih Rp 72 triliun, semakin besar dananya, tapi penggunaannya harus tepat sasaran. Ini bukan masalah menghabiskan uang, tapi tepat sasaran, tepat guna dan bermanfaat," kata Jokowi.
Dana desa pertama kali diluncurkan pada tahun 2015 dengan besaran Rp 20 triliun. Jumlah tersebut kemudian meningkat pada 2018 dengan jumlah Rp 60 triliun.
Presiden Jokowi membuka acara Temu Karya Nasional, Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2018 di Bali. (Foto: Dok. Sekretariat Presiden)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi membuka acara Temu Karya Nasional, Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2018 di Bali. (Foto: Dok. Sekretariat Presiden)
Lebih lanjut, Jokowi menerangkan dalam empat tahun terakhir, pemerintah membangun infrastruktur secara masif, mulai dari jalan tol, terminal, pelabuhan, hingga bandara. Namun pembangunan infrastruktur tersebut belum seimbang dengan pembangunan sarana dan fasilitas umum di pedesaan.
Oleh karena itu, Jokowi meminta para kepala desa dan pemerintah daerah mengoptimalkan pembangunan dengan anggaran dana desa tersebut. "Ini harus terkoneksikan dengan dana desa, supaya yang besar, sedang, dan kecil bisa nyambung semuanya. Percuma jalan tol rampung, tapi jalan desanya dilewati," ujarnya.
ADVERTISEMENT