Bulog Aceh Salurkan Bantuan Beras 24,4 Ribu Ton

21 Januari 2018 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja di gudang Bulog. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja di gudang Bulog. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Aceh menyalurkan bantuan sosial beras sejahtera sebanyak 24,4 ribu ton. Beras ini diperuntukkan bagi 379.633 keluarga pra-sejahtera di seluruh Kabupaten dan Kota Provinsi Aceh.
ADVERTISEMENT
Kepala Divre Bulog Aceh, Basirun, mengatakan untuk stok Januari 2018 pihaknya sudah mulai melakukan distribusi ke seluruh daerah. Namun mekanismenya berbeda dengan sebelumnya yang melaui Surat Perintah Alokasi (SPA). Kini, distribusi langsung disalurkan melaui Dinas Sosial Kabupaten/Kota masing-masing.
“Polanya sudah berbeda yang salurkan itu langsung dari Dinas Sosial, dan Kementerian Sosial meminta penyaluran paling telat setiap tanggal 25 sudah ada penyaluran setiap bulannya,” kata Basirun di Banda Aceh, Minggu (21/1).
Sementara itu untuk 2018 penyaluran bantuan sosial beras sejahtera, Bulog Aceh hanya mendistribusikan pada Januari saja selebihnya bantuan beras 10 kg langsung disalurkan oleh Dinas Sosial masing-masing.
Bulog Aceh Salurkan Bantuan Sosial (Foto:  Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bulog Aceh Salurkan Bantuan Sosial (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Basirun juga menyampaikan, cadangan beras di Aceh saat ini cukup hingga Juni 2018 mendatang. Meskipun sekarang belum memasuki masa panen, harga di Aceh relatif stabil dan tidak ada lonjakan.
ADVERTISEMENT
“Kondisi beras dan gabah di Aceh sangat kondusif, harga stabil dan terkendali, apa lagi stok kita mencukupi untuk 6 bulan ke depan,” katanya.
Cadangan beras yang ada di gedung Bulog Divre Aceh mencapai 35 ribu ton. Jumlah cadangan itu, 75 persennya dibeli dari hasil produksi petani lokal di Aceh dan 25 persen lagi beras dari luar Aceh yang dibeli sekitar pertengahan tahun 2017 lalu.
“Semua cadangan beras yang dibeli oleh Bulog, tidak hanya pada kilang padi besar, tetapi kami juga menyisir ke kilang-kilang skala produksi kecil. Ini dilakukan sebagai upaya stabilisasi harga dan membantu pengusaha kilang padi yang memiliki modal kecil," tutupnya.