TNI dan Polisi adang mahasiswa di depan Resto Pulau Dua

Bunga dari Mahasiswa untuk Marinir di Dekat DPR

1 Oktober 2019 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TNI dan Polisi adang mahasiswa di depan Resto Pulau Dua. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
TNI dan Polisi adang mahasiswa di depan Resto Pulau Dua. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) kembali menggelar aksi di sekitar gedung DPR. Kali ini, mereka tak hanya membawa poster, tapi juga bunga.
ADVERTISEMENT
Semula mahasiswa berkumpul di Jalan Gerbang Pemuda tepatnya depan kantor TVRI, Selasa (1/10). Mereka menunggu rekannya mahasiswa lainnya untuk bersama-sama longmarch menuju ke depan gedung DPR.
Mahasiswa yang hadir dari UNJ, PNJ, STMI Jakarta, IPB, Politeknik Sukabumi, Akademi Migas Balongan Indramayu. Ada juga Hima Persis Jakarta dan Jawa Barat dan HMI.
TNI dan Polisi adang mahasiswa di depan Resto Pulau Dua. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Langkah mereka semula diadang polisi karena masih ada tamu VIP di gedung DPR/MPR karena adanya pelantikan. Setelah menunggu 30 menit. Mereka diizinkan berjalan menuju ke depan DPR.
Sejak awal berjalan, mahasiswa sudah membawa banyak bunga. Langkah mereka lalu terhenti di depan restoran Pulau Dua. Tak lagi barikader polisi yang dihadapi demonstran, tapi kini berganti pasukan Marinir. Di belakang mereka ada pasukan Sabhara Polri.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa tak bisa lebih dekat lagi ke gedung DPR. Sesampainya di lokasi, mahasiswa langsung menyerahkan bunga kepada anggota Marinir yang ada di barisan paling depan. Bunga juga diberikan kepada polisi.
TNI dan Polisi adang mahasiswa di depan Resto Pulau Dua. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Setelah memberikan bunga, aksi berlanjut. Orator mengingatkan agar massa saling mengawasi. Hal itu agar aksi tidak disusupi provokator.
"Perhatikan sekitar kita. Jangan sampai ada penyusup. Yang tidak pakai almamater jangan dibiarkan masuk dalam border," teriak orator, Selasa (1/10).
Tuntutan mereka masih sama seperti aksi sebelumnya, yaitu seputar amanat reformasi, RUU KUHP, UU KPK, dan lain sebagainya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten