Buntut Kasus First Travel, Demokrat Dukung Pembentukan Pansus Umrah

24 Agustus 2017 11:46 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agus Hermanto. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Agus Hermanto. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kisruh penyelenggaraan umrah dan haji oleh agen perjalanan First Travel berbuntut panjang hingga sampai ke ranah hukum. Wakil Ketua DPR Agus Hermanto bahkan mengusulkan agar dibentuk panitia kerja (Panja) atau panitia khusus (Pansus) untuk mengawal penanganan kasus ini secara tuntas dan mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
"Bagus dibentuk Panja umrah supaya penangannya jauh lebih fokus dan semua bisa terkuak dengan lebih cepat," ujarnya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/8).
Agus menyoroti permasalahan ini yang merugikan ribuan jemaah. Akibat promo umrah dengan harga yang relatif murah tersebut, banyak masyarakat tergiur dan memasrahkan uangnya untuk dikelola First Travel.
Hngga kini banyak jemaah yang akhirnya gagal berangkat. Terakhir, dua pemilik First Travel dijadikan tersangka karena kedapatan melakukan pelanggaran tindak pidana yang menyebabkan para jamaah tidak bisa berangkat umroh.
Karena itu, Agus menyarankan agar Panja tersebut segera dibentuk supaya publik bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"Supaya bisa diketahui lebih cepat apa yang terjadi dan kesalahan-kesalahan mana yang dilakukan supaya lebih jelas diketahui oleh masyarakat," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Anggota Frakasi Demokrat ini berharap proses hukum terus berjalan karena panja atau pansus nantinya hanya akan memberikan rekomendasi atau keputusan yang bersifat politik.
"Tapi proses hukum tetap berjalan seadainya ada panja/pansus hanya memberi keputusan politik, proses hukum tetap berjalan," tegasnya.
Reporter: Ferio Pristiawan