Buntut Kasus Khashoggi, Menkeu Belanda Batalkan Kunjungan ke Saudi

18 Oktober 2018 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Belanda Wopke Hoekstra. (Foto: AFP/EMMANUEL DUNAND)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Belanda Wopke Hoekstra. (Foto: AFP/EMMANUEL DUNAND)
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Belanda Wopke Hoekstra dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi pekan depan untuk menghadiri konferensi mengenai investasi di Riyadh. Namun, rencana itu dibatalkan sehubungan dengan kasus Khashoggi, demikian siaran televisi publik NOS dipantau kumparan Den Haag, Kamis (18/10).
ADVERTISEMENT
Selain Menkeu Hoekstra, juga kunjungan Menteri Perdagangan dan Kerjasama Pembangunan Sigrid Kaag bersama delegasi misi bisnis ke Arab Saudi yang dijadwalkan pada Desember mendatang menjadi tidak pasti.
Sebelumnya Menkeu Hoekstra menyebut kabar mengenai nasib jurnalis Khashoggi sangat mengkhawatirkan. Khashoggi yang bekerja untuk The Washington Post dilaporkan hilang setelah mengunjungi konsulat Arab Saudi di Turki.
Melalui surat kepada Tweede Kamer (parlemen), Menteri Luar Negeri Stef Blok melaporkan, rencana kunjungan Menkeu Hoekstra ke Arab Saudi secara definitif telah dibatalkan.
“Alasannya karena Pemerintah Arab Saudi terbukti belum mampu menyampaikan kejelasan mengenai masalah yang sangat serius ini,” tulis Blok kepada parlemen.
Menlu Blok juga menyampaikan, kabar mengenai Khashoggi sangat mengejutkan dan memprihatinkan, seraya menambahkan perusahaan-perusahaan internasional, Bank Dunia, IMF, serta Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire juga telah membatalkan kunjungan mereka ke Arab Saudi. Hoekstra dan Le Maire telah mendiskusikan bersama soal Khashoggi.
Aktivis hak asasi manusia dan para jurnalis, melakukan protes di luar Konsulat Saudi di Istanbul. (Foto: REUTERS/Osman Orsal)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis hak asasi manusia dan para jurnalis, melakukan protes di luar Konsulat Saudi di Istanbul. (Foto: REUTERS/Osman Orsal)
Selain membatalkan kunjungan Meteri Keuangan, misi bisnis ke Arab Saudi di bawah pimpinan Menteri Perdagangan dan Kerjasama Pembangunan Sigrid Kaag kemungkinan juga tidak jadi berlangsung. Keputusan mengenai misi Menteri Kaag ini akan diumumkan kemudian.
ADVERTISEMENT
“Namun memperhatikan perkembangan kabar yang luar biasa sangat serius dan berdasarkan pertimbangan atas fakta-fakta saat ini, maka kabinet berpendapat kurang pada tempatnya untuk meneruskan misi diplomatik,” demikian Menlu Blok.
Menurut Blok, kabinet berpendapat perusahaan-perusahaan harus memutuskan sendiri apakah akan tetap meneruskan misi. Namun Menlu Blok menambahkan, tetap berangkat ke Arab Saudi untuk saat ini “kurang menguntungkan”.
Bagi Belanda, Arab Saudi adalah negara mitra dagang di posisi ke-28, di bawah Uni Emirat Arab, Portugal, tapi di atas Australia dan Rumania. Tahun lalu volume ekspor Belanda ke Saudi tercatat mencapai € 2,6 miliar atau sekitar Rp 45,7 triliun.