news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bupati Bandung Barat Ditahan KPK, Mendagri Angkat Wabup Jadi Plt

13 April 2018 21:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri, Tjahjo Kumolo (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri, Tjahjo Kumolo (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bupati Bandung Barat Abu Bakar telah dinonaktifkan sementara usai ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap oleh KPK. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan telah menunjuk Wakil Bupati Bandung Barat Yayat T Soemitra sebagai pelaksana tugas (Plt).
ADVERTISEMENT
"Mendagri sudah tanda tangan SK Plt Bupati Bandung Barat dikirim kepada gubernur Jawa Barat untuk menyerahkan SK Plt yaitu Wakil Bupati Bandung Barat agar pemerintahan tetap berjalan karena bupati berhalangan memimpin pemerintahan sehari-hari," kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/4).
Bupati Bandung Barat, Abubakar ditahan KPK (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bandung Barat, Abubakar ditahan KPK (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Secara terpisah, Yayat mengaku telah mendengar penunjukkan tersebut. Surat rekomendasi posisi Plt bupati untuk Yayat rencananya diberikan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada Senin (16/4).
"Undang-undang sudah mengatur, salah satunya kepala daerah tidak boleh melaksanakan tugasnya dan kewenangannya saat ditahan. Jadi itu sudah otomatis (dinonaktifkan)," kata Yayat di kantor Pemkab Bandung Barat, Jumat (13/4) seperti dikutip dari Antara.
Yayat mengatakan, penonaktifan tugas bupati ini sebagai langkah agar Abu Bakar fokus terhadap penyelesaian proses hukumnya di KPK.
ADVERTISEMENT
KPK menetapkan Abu Bakar bersama tiga orang lainnya sebagai tersangka tindak pidana korupsi suap kepada Bupati Bandung Barat periode 2013-2018. Abu Bakar diduga meminta uang kepada sejumlah kepala dinas untuk kepentingan pencalonan istrinya, Elin Suharliah sebagai Bupati Bandung Barat 2018-2023.
Abu Bakar bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bandung Barat Weti Lembanawati dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bandung Barat Adityo diduga menerima suap dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah Bandung Barat Asep Hikayat.