Bupati HST soal Mobil Mewahnya: Aku Pengusaha, Beli Mobil Tidak Susah

Bupati Hulu Sungai Tengah nonaktif Abdul Latif. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)

Penyidik KPK sudah menyita sejumlah mobil dan motor mewah milik Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latif. Penyitaan dilakukan karena aset-aset tersebut diduga terkait tindak pidana yang dilakukan Latif.

Namun hal tersebut dibantah Latif. Ia mengklaim tak sulit baginya untuk memiliki garasi mobil yang penuh dengan deretan mobil mewah. Menurutnya, aset-aset tersebut dibelinya sebelum menjabat sebagai bupati tahun 2016.

"Aku pengusaha, Mas, kontraktor. Kalau untuk beli mobil segitu, engga terlalu susahlah," ujar Abdul Latif usai jalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/4).

Ia pun menampik jika dikatakan seluruh hartanya berasal dari sejumlah penerbitan izin sejumlah proyek di tempatnya. "Aku bupati yang menolak tambang, Mas. Jadi enggak ada perizinan, enggak ada tambang batubara, enggak ada sawit, di tempat aku. Jadi kita tidak bicara tambang, tidak bicara perizinan," kata dia.

Terkait beberapa mobil ambulans yang turut disita oleh pihak KPK, ia pun angkat suara. Menurutnya, keberadaan mobil ambulans tersebut jauh sebelum ia menjabat sebagai Bupati Hulu Sungai Tengah.

Ia mengakui bahwa mobil-mobil itu dulunya digunakan untuk kepentingan kampanyenya. Setelah ia terpilih dan menjabat bupati, mobil itu dialihfungsikan sebagai ambulans.

"Setelah terpilih, saya jadikan ambulans. Itu juga diambil KPK," ujar dia.

Kendati yakin mobil-mobilnya bukan dari hasil korupsi, namun Latif mempersilakan penyidik KPK untuk memastikannya. "Biarlah KPK dulu melakukan penyelidikan. Kalau memang itu hak aku, pastilah akan dikembalikan," ujar dia.

Mobil mewah sitaan KPK. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)

Kendaraan mewah Bupati HST (Foto: Banjar Hits)

Penyidik KPK menyita sejumlah aset milik Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) nonaktif Abdul Latif dari rumah dinas. Penyitaan aset berupa mobil dan motor dari berbagai merek itu dilakukan KPK karena diduga berasal dari tindak pidana korupsi yang dilakukan Abdul Latif.

Mobil-mobil mewah yang disita KPK tersebut yakni 2 unit Rubicon, 2 unit Hummer, 1 unit Cadillac Escalade, 1 unit Toyota Vellfire, 1 unit BMW Sport, dan 1 unit Lexus SUV. Sementara motor yang disita KPK yakni, 4 unit Harley Davidson, 1 unit BMW, 1 unit Ducati, 2 unit Trail KTM. Mayoritas mobil mewah itu berpelat B (Jakarta).