Bupati Kepulauan Seribu: Buaya Mungkin Stres karena Ditembak 2 Kali

17 Juni 2018 15:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irmansyah, Bupati Kep. Seribu (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Irmansyah, Bupati Kep. Seribu (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Kopaska sempat dua kali menembak buaya muara yang terlihat di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Akibatnya, menurut Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah, buaya tersebut jadi stres.
ADVERTISEMENT
“Buaya itu saat ini mungkin sedang dalam kondisi stres karena sempat ditembak saat posisinya berada di dalam air,” ujar Irmansyah saat dihubungi kumparan, Minggu (17/6).
Menurut Irmansyah, karena stres buaya tersebut jadi jarang menampakkan diri ke permukaan. Sebab, dalam kondisi stres buaya bisa berada di dalam air sekitar 30 menit.
“Saya dapat informasi dari teman-teman (di kebun binatang) Ragunan dan pecinta hewan kalau dalam kondisi stres buaya muara bisa menyelam sampai paling lama 30 menit. Kalau normal, dia eling, sebentar nyelam lalu muncul lagi,” jelas Irmansyah.
Ia menambahkan kondisi itu akan menyulitkan penangkapan. Menurutnya, jika di darat 90 persen buaya akan mudah tertangkap namun akan beda ceritanya jika buaya itu tidak kunjung muncul ke permukaan.
ADVERTISEMENT
“Buaya muara juga punya sifat yang menghindari manusia. Tapi kita tetap minta masyarakat waspada karena namanya hewan kita enggak tahu kan sifatnya,” katanya.
Guna mempercepat penangkapan Pemprov DKI Jakarta membentuk tim patroli gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI AL, Basarnas, Satpol PP, Petugas Kebun Binatang Ragunan dan Jakarta Animal Aid. Patroli tersebut akan dilakukan selama seminggu atau hingga buaya muara tertangkap.