Buronan Kasus 1MDB, Jho Low, Diduga Terlibat Skandal Seks K-pop
PerbesarADVERTISEMENT
Pengusaha Malaysia buronan kasus 1MDB Low Taek Jho alias Jho Low, diduga terlibat skandal prostitusi K-pop di Korea Selatan. Tudingan terungkap lewat investigasi yang dilakukan salah satu televisi Korea Selatan MBC.
ADVERTISEMENT
Dalam laporannya MBC menyebut Jho dan seorang rekannya pengusaha asal Thailand Chavanos Rattakul ikut makan malam yang digelar Direktur YG Entertaiment Yang Hyun-suk pada Juli 2014 lalu.
Setelah menghadiri acara makan malam tersebut Jho beserta Chavanos pergi ke kelab malam milik Yang. Di tempat itu diduga Jho dan Rattakul ditawari jasa prostitusi.
Tudingan tersebut dibantah YG Entertaiment. Salah satu agensi terbesar di Korsel itu menyatakan tuduhan yang dialamatkan kepada agensi maupun Yang tidak berdasar.
"Memang benar saya hadir (di acara makan malam), saya tidak tahu bahwa ada permintaan layanan prostitusi, saya di situ tidak membayar makan, saya tidak tahu apa-apa," sebut Yang seperti dikutip dari Chanel News Asia, Rabu (29/5).
ADVERTISEMENT
"Tidak ada kontak lanjutan dengan investor-investor (Jho Low dan Chavanos) itu," sambung dia.
Sementara itu, pengacara Jho Low menyebut kliennya sama sekali tidak terlibat dengan dugaan prostitusi tersebut.
"Jho Low adalah teman (penyanyi Korsel) Psy, lewat dia, ia bertemu dengan Yang Hyun-suk," ucap tim pembela hukum Jho Low.
Skandal seks yang melibatkan YG Entertaiment menghantam industri K-pop di Korea Selatan. Salah seorang anggota BIGBANG, yang berada di bawah YG Entertainment, Seungri tengah diinvestigasi setelah dilaporkan oleh sejumlah wanita yang mengaku telah dilecehkan di kelab Burning Sun.
Tempat hiburan malam itu, sebelumnya dimiliki oleh Seungri. Saat ini Burning Sun menghadapi tuduhan berlapis terkait suap, penyediaan pekerja seks untuk tamu VVIP, pemerkosaan, perdagangan hingga penggunaan narkotika.
ADVERTISEMENT
Jho Low sendiri diduga sebagai sosok utama korupsi di BUMN 1MDB Malaysia. Ia kini masuk dalam daftar investigasi penyelidik Malaysia dan Amerika Serikat.
