Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
BURT DPR Layangkan Permintaan Resmi Penutupan Lapangan Tembak Senayan
ADVERTISEMENT
Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR melayangkan permintaan resmi untuk menutup Lapangan Tembak Senayan. Permintaan itu diajukan setelah terjadi insiden peluru nyasar dari tempat latihan menembak yang jaraknya hanya 400 meter dari Gedung DPR.
ADVERTISEMENT
Ketua BURT DPR Anton Sihombing menyebutkan, permintaan itu sudah disetujui Pimpinan DPR. Nantinya akan ada rapat dengan Polri untuk membahas penutupan tempat latihan menembak itu.
"Ini tugas BURT dan kami akan berkoordinasi dengan pimpinan DPR kemarin sudah kita bikin rapat kesekjenan kepolisian dan seluruh anggota dan pimpinana BURT. Kita putuskan meminta agar lapangan tembak ditutup," kata Anton di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/10).
Selain dengan Polri, BURT DPR juga akan menggelar pertemuan dengan Kementerian Sekretariat Negera dan Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia(Perbakin).
"Kami mengundang secepatnya, kalau tidak tanggal 23 (Oktober) tanggal 24 (dengan) Setneg. Kenapa diundang Setneg? karena pengelola Gelora Bung Karno di bawah Setneg dan pengelolanya dan juga Perbakin-nya," ujarnya.
Seringnya peluru menembus gedung tempat ruang kerja anggota DPR, disebut Anton, membuat kejadian ini tidak bisa dianggap sekadar peluru nyasar. Anton merasa peristiwa itu sebagai penembakan.
ADVERTISEMENT
"Kami sampai sekarang tidak bilang itu nyasar. Saya bilang ini penembakan karena udah berkali-kali," pungkasnya.
Hingga dengan sekarang, menurut Anton, total sudah ditemukan 6 peluru di Gedung DPR.