Buruh Juga Padati Depan Gedung DPR Tuntut Penghapusan Perpres TKA

1 Mei 2018 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa padati demo hari buruh di DPR (Foto: Adim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa padati demo hari buruh di DPR (Foto: Adim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Hari Buruh Internasional diperingati oleh para buruh di Indonesia dengan berdemonstrasi. Salah satu lokasi demonstrasi dilakukan di depan Gedung DPR dan MPR RI, Senayan.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi, Selasa (1/5), massa buruh bergerak dari arah arah timur untuk kemudian berkumpul di depan Gedung DPR/MPR.
Berbagai atribut dibawa oleh para buruh, seperti bendera aliansi tiap buruh hingga spanduk tuntutan. Massa buruh juga menggunakan kaus berwarna-warni bertuliskan nama organisasi buruh tersebut, disertai tuntutan yang disuarakan.
Buruh yang hadir di sekitar DPR/MPR berasal dari berbagai daerah di Jabodetabek, seperti Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, hingga Bekasi. Dalam orasinya, salah satu perwakilan buruh mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk perjuangan bersama para buruh.
"Kita di sini merayakan May Day. Kita berjuang bersama-sama. Hidup buruh, hidup buruh. Kita suarakan aspirasi kita," teriak orator, Selasa (1/5).
Buruh SPSI demo di depan DPR. (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buruh SPSI demo di depan DPR. (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
Pada kesempatan itu pula, koordinator Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dari Bekasi, Ari Subarki mengatakan, ada 5 ribu massa dari Bekasi yang bergerak ke DPR.
ADVERTISEMENT
"Bekasi 5 ribu, Jakarta Utara 6 ribu, dan Jakarta lainnya. Kalau di total ada 15 ribu," klaim Ari.
Ari menyatakan pihaknya menuntut agar dihapusnya Perpres Nomor 20 tahun 2018 tentang penggunaan Tenaga Kerja Asing, dihapusnya PP Nomor 78 Tahun 2015, serta meminta revisi UU Nomor 13 Tahun 2003.
"Sekarang lagi ramai tenaga asing gampang masuk, itu kami jadi tuntutan kita juga. Kalau buruh minta aturan Nomor 78 sama revisi UU Nomor 13 karena aturan itu banyak uang merugikan buruh, salah satunya THR. Pemeberiannya sesuai kebijakan perusahaan, kami tidak ingin itu," paparnya.
Buruh SPSI demo di depan DPR. (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buruh SPSI demo di depan DPR. (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
Ari juga menyatakan rencana awal masaa buruh berkumpul di DPR. "Kita agenda awalnya di sini dulu. Belum ada perintah lagi," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, massa masih terus beroasi menyuarakan tuntutannya. Selain itu, sesekali para buruh bernyanyi dan berjoget bersama untuk mencairkan suasana.
Di sisi lain, lalu lintas di depan Gedung DPR tersendat karena aksi ini. Pihak kepolisian yang berjaga kemudian mengatur lalu lintas dan mengalihkan kendaraan pribadi ke jalur TransJakarta.