Burundi Tersinggung Diberi Bantuan Keledai oleh Prancis

29 Mei 2018 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keledai (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keledai (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Burundi merasa tersinggung atas pemberian 10 ekor keledai dari Prancis. Keledai dianggap hewan yang memiliki simbol yang sangat buruk dan mereka menolak menerimanya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Senin (28/5), Kementerian Pertanian Burundi memerintahkan 10 keledai itu ditarik dan dikarantina.
Keledai yang dibeli di Tanzania itu diberikan untuk desa di provinsi Gitega oleh Prancis melalui sebuah LSM lokal yang bergerak di bidang kesejahteraan ibu dan anak. Niatnya, hewan yang bukan asli Burundi itu dihibahkan untuk membantu warga desa membawa produk pertanian, air, atau kayu.
Namun menurut seorang penasihat presiden Burundi, pemberian itu adalah "penghinaan bagi negara."
Gabby Bugaga, juru bicara Senat Presiden, menulis di Twitter bahwa Prancis "menyamakan kita dengan keledai."
"Sejujurnya, apakah keledai simbol kualitas atau kecacatan," kata Bugaga.
Presiden Burundi Pierre Nkurunziza. (Foto: AFP/Marco Longari)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Burundi Pierre Nkurunziza. (Foto: AFP/Marco Longari)
Minggu lalu Menteri Pertanian Burundi Deo Guide Rurema memerintahkan pemerintah lokal untuk menarik seluruh keledai tersebut untuk dikarantina.
ADVERTISEMENT
Menurut seorang diplomat Eropa yang menolak disebut namanya kepada AFP, Burundi menjadikan keledai sebagai balasan atas kritikan Prancis terhadap referendum reformasi konstitusi awal bulan ini.
Berdasarkan hasil referendum, President Pierre Nkurunziza boleh menjabat selama dua periode lagi dan berkuasa hingga 2034.
Diplomat tersebut mengatakan, proyek hibah keledai serupa dari Belgia untuk desa di provinsi Ruyigi tidak dipermasalahkan oleh Burundi.
Burundi memasuki krisis pada 2015 ketika Nkurunziza mengatakan akan maju sebagai presiden untuk tiga periode. Aksi protes dan kekerasan setelahnya menewaskan 1.200 orang dan 400 ribu mengungsi.