Butuh 12 Jam untuk Padamkan Kebakaran 39 Kapal di Pelabuhan Benoa

9 Juli 2018 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran puluhan kapal nelayan di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (9/7). Kebakaran terjadi sejak pukul 02.15 Wita masih dalam penanganan. (Foto: Cisilia Agustina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran puluhan kapal nelayan di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (9/7). Kebakaran terjadi sejak pukul 02.15 Wita masih dalam penanganan. (Foto: Cisilia Agustina/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kebakaran 39 kapal nelayan di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali, pada Senin (9/7) berhasil dipadamkan. Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Arimbawa, menyampaikan api berhasil dipadamkan pukul 14.30 WITA.
ADVERTISEMENT
"Dari BPBD sudah bergerak pukul 02.20 WITA, melakukan penanganan sejak pukul 02.30 WITA tadi. Sudah berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.30 WITA, jadi pas 12 jam," kata Joni di lokasi kebakaran.
Saat ini, ia menerangkan petugas masih berupaya melakukan pendinginan. Langkah itu dilakukan agar api tak kembali muncul dan membakar kapal.
"Sekarang masih pendinginan biar tidak muncul lagi api. Mungkin perlu dua sampai tiga jam, karena banyak kapalnya," jelas Joni.
Ia menyampaikan untuk pemadaman tersebut total ada 15 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan. Yakni terdiri dari delapan unit dari BPBD Denpasar, dua unit dari BPBD Badung, dua unit dari Pelindo, dan tiga unit water cannon dari kepolisian.
Dalam proses pemadaman, Joni mengungkapkan ada sejumlah kendala yang ditemui. Mulai dari adanya kapal yang sulit dijangkau dari daratan, angin kencang hingga kapal berbahan kayu.
ADVERTISEMENT
"Faktornya angin dan lokasi kejadian di laut. Ditambah itu terbuat dari kayu dan fiber mudah terbakar. Kapal-kapal ini juga banyak yang siap berangkat, logistik sudah penuh menyebabkan api besar," katanya.
Kebakaran puluhan kapal nelayan di Pelabuhan Benoa Denpasar (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran puluhan kapal nelayan di Pelabuhan Benoa Denpasar (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
Joni menerangkan dalam kejadian kebakaran ini tidak ada korban jiwa. Belajar dari kebakaran ini, ia berharap agar Pelindo III dan KSOP Benoa ke depan meningkatkan sarana prasarana fasilitas kedaruratan untuk menghadapi kondisi yang tak diinginkan.
"Perlu sarpras kapal-kapal pemadam di tengah laut yang lebih besar dan canggih untuk penanganan di tengah laut. Seperti minggu kemarin, kami tidak bisa menjangkau karena di tengah laut," tutur Joni.