Buwas Sebut Awalnya Kapal Sunrise Glory Bawa 3 Ton Sabu

11 Februari 2018 16:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penangkapan kapal berisi 1 ton sabu-sabu (Foto: Dok. BNN)
zoom-in-whitePerbesar
Penangkapan kapal berisi 1 ton sabu-sabu (Foto: Dok. BNN)
ADVERTISEMENT
BNN berencana mengembangkan penangkapan Kapal Sunrise Glory yang membawa narkoba jenis sabu dalam jumlah besar. Pengembangan akan dilakukan karena ada informasi yang diterima BNN, kapal itu sebenarnya membawa sabu dalam jumlah lebih besar dari saat ditemukan setelah penangkapan.
ADVERTISEMENT
Kepala BNN Komjen Budi Waseso menyebutkan, informasi awal yang diterimanya, KM Sunrise Glory awalnya membawa tiga ton sabu. Namun, saat diciduk hanya ada satu ton 29 kilogram sabu (sebelumnya disebut 1,3 ton). Dia menduga ada penurunan dua ton di tempat yang belum diketahui.
"Ini lagi kita kembangkan dengan TNI AL, karena informasi yang kita dapat awalnya ada tiga ton. Kapal ini telah beberapa kali masuk ke (wilayah) Indonesia," kata Buwas, sapaan Budi Waseso, di dermaga Lanal Batam, Kepulauan Riau, Minggu (11/2).
Buwas mengatakan, BNN akan bekerja sama dengan sejumlah negara tetangga untuk mengungkap keberadaan dua ton sabu ini.
"Kerja sama internasional kita bekerja terus dan ini infonya kita peroleh dari Cina. Australia juga memberi info kepada kita, termasuk Taiwan," katanya.
ADVERTISEMENT
Budi Waseso Kepala BNN (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Budi Waseso Kepala BNN (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Selain itu, Buwas juga menyebut BNN melakukan sejumlah pengungkapan peredaran narkoba di sejumlah kota di Indonesia dalam waktu yang hampir berdekatan.
"Kita juga baru saja mendapat narkoba di Aceh, Tangerang, dan Bekasi. Ini akan kita selidiki juga dengan Panglima TNI seperti yang kita lakukan hari ini," tutur Buwas.
Sedangkan Kepala Pelaksana Harian Satgas 115, Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman, mengatakan KM Sunrise Glory pernah menurunkan muatan di Australia seberat 1,3 ton. Penurunan muatan diduga narkoba itu berlangsung pada Desember 2017. Namun, tidak dijelaskan di bagian Australia mana penurunan sabu berlangsung.
"Kapal menggunakan track jauh di selatan (perairan Indonesia) mendekati batas luar ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia) dan dijejaki haluannya menuju Australia yang kemudian didapat info menurunkan muatan di Australia sejumlah 1,3 ton," kata Achmad Taufiqoerrochman dalam keterangan tertulisnya yang diterima kumparan (kumparan.com)
ADVERTISEMENT
Kapal Sunrise Glory tertangkap di perairan Selat Phillips. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim pada 9 Februari 2017, kapal ini terbukti menyembunyikan sabu sebanyak 41 karung dengan total berat satu ton lebih di antara tumpukan karung beras dalam palka bahan makanan.