Buya Syafii Ingatkan Jokowi Isi Kabinet dengan yang Berintegritas

15 Agustus 2019 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) bersama Gubermur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (kanan)  menjenguk KH Syafii Maarif di Yogyakarta. Foto: Dok. Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) bersama Gubermur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (kanan) menjenguk KH Syafii Maarif di Yogyakarta. Foto: Dok. Setwapres
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii menerima kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kediamannya di Nogotirto, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (15/8). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas sempat soal kabinet mendatang.
ADVERTISEMENT
Buya menjelaskan bahwa dirinya menitipkan pesan lewat JK bahwa kabinet yang akan datang harus kompak, profesional, serta berintegritas.
"Berbicara tentang politik sedikitlah. Ya usulkan bahwa kabinet yang akan datang yang kompak sekali, profesional, berintegritas, visi ke depan mengerti Tri Sakti pasal 33 Undang-Undang Dasar," ujarnya kepada wartawan di Sleman.
Soal nama-nama siapa saja yang ditunjuk menjadi menteri, Buya mengaku tidak berbicara soal personal selain kemungkinan Sri Mulyani tetap dipertahankan.
"Saya tidak menyebut orang pokoknya serahkan kabinet yang profesional tapi jangan antipartai. Profesional itu bukan antipartai tapi cari orang-orang partai yang profesional yang punya integritas yang patriot juga. Petarung juga ya, jadi jangan yes yes yes saja, tapi betul memberikan masukan ke presiden yang benar berdasarkan fakta," katanya.
ADVERTISEMENT
"Rakyat kita perlu disantuni, perlu diwongke (diorangkan) dan tampaknya ada gerak ke arah itu. Tergantung kabinet-kabinet ini satu menteri ke menteri lain, jangan cekcok, nggak sehat itu," ujarnya.
Di sisi lain ada juga obrolan agar komposisi kabinet tetap seimbang seperti keterwakilan daerah, partai politik, hingga gender.
"Ya harus ada perimbangan Jawa, luar Jawa, partai politik, gender segala macam dipertimbangkan semua," katanya.