BW: Saksi 01 Banyak Menutupi Fakta Pelatihan TKN, Sebut Jokowi Senior

21 Juni 2019 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua tim hukum BPN, Bambang Widjojanto mengikuti sidang lanjutan Sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (21/6). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua tim hukum BPN, Bambang Widjojanto mengikuti sidang lanjutan Sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (21/6). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto, curiga dengan keterangan yang disampaikan dua saksi yang diajukan pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf, dalam sidang lanjutan gugatan pilpres di MK hari ini.
ADVERTISEMENT
BW, sapaan Bambang, menilai kedua saksi tidak menyampaikan kesaksian dengan lengkap, banyak yang ditutup-tutupi. Saksi pertama Candra Irawan bersaksi soal proses rekap suara Pilpres di KPU, saksi kedua Nasikhin Anas bercerita soal pelatihan saksi TKN yang materinya disoal tim 02.
“Dari TKN kelihatan sekali yang namanya saksi kedua, maupun saksi ke satu itu banyak menutupi hal-hal yang terjadi,” kata BW di MK, Jakarta Pusat, Jumat (21/6).
BW memberi contoh, keterangan yang ditutup-tutupi itu dilakukan ketika saksi bernama Anas Nasikhin tidak menyebutkan nama Presiden Jokowi yang ikut hadir dalam acara pelatihan saksi 01.
“Dia tidak pernah dari awal menjelaskan bahwa Presiden Jokowi hadir, yang buka memang bukan Presiden Jokowi, Erick Thohir, tapi tapi kemudian Presiden Jokowi menjadi pemateri pertama,” kata BW.
Saksi dari TKN, Anas Nashikin memberikan kesaksian pada sidang lanjutan Sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (21/6). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
BW semakin yakin ketika saksi tidak menggunakan diksi atau kata ganti terhadap Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut BW, saksi di sini memang enggan menyebut dua nama tersebut.
ADVERTISEMENT
“Contohlah, dia menggunakan diksi, yang dipanggil adalah senior. How come? Presiden RI dipanggil senior, bukan petugas partai? Ini mana yang bener,” kata BW
“Ganjar juga disebutnya senior, kan dia pejabat negara. Seolah-olah kalau pejabat negara lagi bekerja dan dipanggil masuk ke seperti itu, dia bukan pejabat negara tapi senior,” ujarnya lagi.
Dua hal itu, yang membuat BW menyimpulkan, ada sejumlah hal yang ditutupi oleh saksi 01. Hal ini, menurut BW, menjadi bumerang tersendiri bagi tim 01.
“Nah menurut saya dengan begitu kalau mau disimpulkan saksi-saksi fakta itu banyak menyimpan berbagai hal yang disembunyikan. yang tidak dibuka dan itu sebetulnya menempatkan kesulitan pihak terkait men-counter kesaksian,” kata BW.
Dalam sidang, pengacara calon presiden nomor urut 02 memang mencecar saksi Anas Nasikhin soal kedatangan Presiden Jokowi dalam acara pembekalan saksi paslon 01. Kedatangan dua tokoh itu diakui Anas, tapi menurutnya Jokowi tidak hadir sebagai presiden.
ADVERTISEMENT
"Materi ketiga, pengarahan dari tamu senior, tokoh senior, Bapak Joko Widodo," kata Anas.