Cagub Maluku Utara yang Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 52 Miliar

16 Maret 2018 20:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Hidayat Mus (Foto: Facebook Ahmad Hidayat Mus)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Hidayat Mus (Foto: Facebook Ahmad Hidayat Mus)
ADVERTISEMENT
KPK menetapkan mantan Bupati Kepulauan Sula Ahmad Hidayat Mus sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Saat ini Ahmad sedang maju sebagai calon Gubernur Maluku Utara dalam Pilkada tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laman resmi KPK, ia pernah melaporkan harta kekayaannya sebagai syarat untuk mengikuti pilkada. Ketika melapor pada 8 Januari 2018 lalu, ia tercatat mempunyai harta kekayaan sebesar Rp 52.241.112.194.
Harta kekayaannya itu naik hampir dua kali lipatnya dibanding terakhir dia melapor pada tahun 2013. Ketika itu dia melaporkan hartanya sebagai calon Gubernur Maluku Utara periode 2013-2018.
Total harta kekayaannya ketika itu sejumlah Rp 35.212.963.348 dan 110 ribu dolar AS. Sebagian besar hartanya ialah harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia.
Ia setidaknya mempunyai tanah dan bangunan yang berada di Kota Manado, Kabupaten Bogor, Kota Jakarta Selatan, Kota Bandung, Kota Bogor, Kabupaten Minahasa Utara, Kepulauan Sula.
ADVERTISEMENT
Di Jakarta Selatan, ia tercatat mempunyai 8 bidang tanah dan bangunan. Salah satu tanahnya memiliki luas hingga 1.004 m2 dengan bangunan seluas 700 m2 di atasnya. Tanah dan bangunan perolehan sendiri tahun 2008 itu memiliki nilai Rp 7 miliar.
Tidak hanya itu, ia juga tercatat memiliki aset lain berupa kendaraan yang nilainya mencapai Rp 4.525.000.000. Asetnya itu terdiri dari sejumlah mobil berbagai merek seperti Toyota Land Cruiser tahun 2003, Toyota Alphard tahun 2006, Mercedes Benz tahun 2007, Toyota Harrier tahun 2008, Range Rover tahun 2008, BMW tahun 2008, Toyota Harrier tahun 2007, Honda CR-V tahun 2007, Hummer tahun 2009, serta Toyota Alphard tahun 2010. Ia juga tercatat memiliki sebuah Speed boat tahun 2002.
ADVERTISEMENT
Ahmad juga memiliki aset berupa giro dan setara kas lainnya sebesar Rp 8.236483.907 dan 110 ribu Namun ia juga tercatat memiliki utang Rp 197.748.059.