Cak Imin Bantah Sandi, Klaim Jokowi Unggul 3-0 dari Prabowo

14 Oktober 2018 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cak Imin di Jalan Sehat Hari Santri. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cak Imin di Jalan Sehat Hari Santri. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Saling klaim unggul head to head antara capres-cawapres nomor urut 1 Jokowi-Ma'ruf Amin dengan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Sandi terus berlanjut.
ADVERTISEMENT
Kali ini klaim keunggulan datang dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menyebut Jokowi-Ma'ruf lebih unggul 3 poin dari Prabowo-Sandi. Pernyataan Cak Imin ini sebagai tanggapan atas klaim cawapres Sandiaga Uno yang menilai pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin kalah 2-0 dari pasangan Prabowo-Sandiaga.
Cak Imin mengklaim keunggulan Jokowi-Ma'ruf ada 3. Ia merujuk pada konten yang diusung Jokowi yaitu kerja. Lalu respons masyarakat dan hasil survei. Dari tiga poin tersebut, kata Cak Imin, Jokowi-Ma’ruf lebih unggul dibanding Prabowo-Sandiaga.
“Ada 3 keunggulannya. Ukurannya adalah konten, konten Pak Jokowi jelas, kerja, pembangunan, (keberhasilan) Asian Games, prestasi dan seterusnya. Yang kedua gairah masyarakat, respons masyarakat. Yang ketiga survei. Alhamdulillah masih unggul,” kata Cak Imin di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Minggu (14/10).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, klaim keunggulan head to head pertama kali disampaikan oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto. Hasto menyebut Jokowi-Ma'ruf unggul 5-0 dari Prabowo-Sandi. Klaim keunggulan itu didasarkan pada pidato 'Game of Thrones' Jokowi di pertemuan IMF-WB di Bali.
Kemudian, klaim itu pun disanggah oleh Sandi. Bagi Sandi, pasangan Prabowo-Sandiaga unggul 2-0 dalam kampenye Pilpres 2019. Penilaian tersebut didapat dari polemik pengangguran dan naiknya harga bahan pokok yang tidak mampu dikendalikan pemerintah saat ini.
“Lapangan kerja susah didapat, satu lagi adalah biaya hidup. Meningkat ditandai dengan BBM naik, harga-harga meningkat, terus dolar mengakibatkan harga naik," ungkap Sandi.