Cak Imin: Kalau Ada yang Hina NU Senyumi Saja
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar ikut mendampingi cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin, dalam acara Harlah ke-93 NU di Cianjur, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya itu, Cak Imin -demikian ia disapa- mengaku heran dengan banyaknya kesalahpahaman yang tak jarang berujung caci maki.
"Bahkan sesama umat Islam," kata Cak Imin di Lapangan Prawitasari, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2)
Bahkan menurut Cak Imin, tak jarang NU juga menjadi sasaran caci maki. Menghadapi hal ini, Cak Imin mengajak warga nahdliyin agar tak mudah terprovokasi.
"Kalau ada yang menghina NU didiamkan saja, disenyumin saja. Insyaallah seminggu berikutnya akan menjadi kader NU, amin," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin berharap di usia yang mencapai 93 tahun, NU selalu menjadi penguat dan pemersatu serta pembawa kemajuan umat.
"Insyaallah dengan Kiai Haji Ma'ruf Amin menjadi wapres, NU insyaallah akan semakin jaya," tutup Dewan Penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu.
NU Seperti Kapal Nabi Nuh
ADVERTISEMENT
Sementara itu Ma'ruf yang juga mustasyar PBNU dalam sambutannya mengibaratkan NU seperti kapal Nabi Nuh.
"NU ini adalah kendaraan penyelamat dari gonjang-ganjing cara berpikir pemahaman keagamaan, yang selama ini ada yang ke kanan dan ke kiri. NU berada di tengah, sebagai penyelamat, kapal NU kayak kapal Nabi Nuh," kata Ma'ruf.
Ma'ruf mengatakan kapal Nabi Nuh menjadi penyelamat saat banjir besar datang. Menurutnya, NU sebagai kendaraan penyelamat juga akan menyelamatkan seluruh umat yang berada di dalamnya dari gelombang gonjang-ganjing pemahaman keagamaan yang berbeda-beda.
"Siapa naik kapal NU insyaallah akan selamat dunia akhirat. Makanya jangan sampai ketinggalan kayak anak Nabi Nuh tidak mau naik perahu justru berlindung di gunung," tutur Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga mengajak seluruh warga nahdliyin bersyukur karena NU telah mencapai usia 93 tahun. Bagi Ma'ruf, usia 93 tahun bukan umur yang pendek.
"Tidak semua organisasi bisa umurnya panjang. Ada organisasi yang hanya seumur jagung, begitu tumbuh setahun, dua tahun sudah wabilahitaufiq wal hidayah," kelakar Ma'ruf.
Untuk itu di usianya yang ke-93 tahun ini, Ma'ruf mengatakan bahwa NU akan terus menjalankan tugasnya menjadi perekat dan penjaga NKRI.