news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cak Imin: Koalisi Kerakyatan Partai Demokrat Sulit Terbentuk

10 Juni 2018 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cak Imin di kantor kumparan (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cak Imin di kantor kumparan (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat berencana membangun Koalisi Kerakyatan untuk Pilpres 2019. Namun, menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, koalisi tersebut sulit terbentuk.
ADVERTISEMENT
Sebab, pria yang akrab disapa Cak Imin menilai setidaknya dibutuhkan dua partai lain untuk membentuk koalisi kerakyatan. Hal ini juga untuk memenuhi syarat presidential threshold di Pilpres 2019.
“Saya kira untuk terbentuk sangat sulit. Karena masih harus membutuhkan minimal dua partai tambahan untuk (Partai) Demokrat. Yang kedua, siapa presiden, siapa capresnya juga belum jelas,” ujar Cak Imin di Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (10/6).
Cak Imin juga menambahkan koalisi sulit terbentuk karena setiap partai punya kemauan yang berbeda. Contohnya, Cak Imin yang diamanatkan oleh para kiai yang jika tidak jadi cawapres Jokowi, lebih baik maju sebaga capres.
“Saya sendiri juga banyak kiai yang bisikin bahwa kalau Pak Jokowi enggak ngambil saya, para kiai menyarankan lebih baik saya nyapres dari pada cawapres. Kan sulit jadinya. Partai-partai punya mau sendiri-sendiri,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, menurut Cak Imin, partainya kini fokus terlebih dahulu agar Jokowi bisa memilihnya menjadi cawapres. “Ini pilihan final kami sampai nanti kita lihat pertimbangan terakhirnya. Tetapi ya welcome saja bahwa demokrasi lebih dinamis ada Koalisi Kerakyatan, Koalisi Keumatan, ada Koalisi Join. Mari kita tunggu saja perkembangannya,” ungkap Wakil Ketua MPR tersebut.