Cak Imin: Posisi Pimpinan MPR Sudah Tertutup untuk Oposisi

5 Juli 2019 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (tengah) beri sambutan dalam rangka launching program “Nusantara Bertauhid” di Gang Masjid Al- Munawarah, Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (14/3). Foto: Andesta Herli/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (tengah) beri sambutan dalam rangka launching program “Nusantara Bertauhid” di Gang Masjid Al- Munawarah, Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (14/3). Foto: Andesta Herli/kumparan
ADVERTISEMENT
Wacana masuknya parpol baru di koalisi Jokowi tak hanya soal posisi di kabinet. Peluang kerja sama di parlemen yaitu pengisian kursi pimpinan DPR dan MPR juga menjadi pintu masuk koalisi.
ADVERTISEMENT
Namun, Ketum PKB Muhaimin Iskandar memastikan, kursi pimpinan MPR di periode 2019-2024 sudah tertutup bagi partai-partai oposisi yang hendak masuk koalisi. Menurut dia, hal itu karena partai-partai koalisi Jokowi-Ma'ruf yang kini menjadi mayoritas di parlemen sudah solid.
"Kalau untuk pimpinan MPR kayaknya sudah tertutup ya. Karena koalisi solid. Soal nanti siapa ketua MPR itu sedang proses," ujar Muhaimin di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/7).
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan, bila nantinya ada partai-partai dari oposisi yang bergabung ke pemerintahan, masih terbuka untuk duduk dalam kabinet ataupun lembaga lainnya. Namun, tidak untuk posisi ketua MPR.
"Ya di kabinet boleh. Tapi tentu ini masih pribadi, keputusan kan di Pak Jokowi," kata Cak Imin.
ADVERTISEMENT
Cak Imin sendiri mengaku siap menjabat Ketua MPR. Hal itu sudah ia bicarakan dengan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin saat keduanya mengadakan pertemuan di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/7).
"Ya kami mohon doa restunya agar sukses dalam lobi-lobi pimpinan MPR nanti," ucapnya.